Elon Musk Mundur dari Bos Lembaga Efisiensi AS, Siapa Penggantinya?

1 day ago 6

tim | CNN Indonesia

Jumat, 30 Mei 2025 12:30 WIB

Presiden AS Donald Trump dan kabinetnya kini akan mengambil alih kepemimpinan Departemen Efisiensi Pemerintahan (DOGE) menyusul pengunduran diri Elon Musk. Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan kabinetnya kini akan mengambil alih kepemimpinan Departemen Efisiensi Pemerintahan (DOGE), menyusul pengunduran diri Elon Musk dari lembaga tersebut pada Rabu (28/5). (Foto: USA TODAY Sports via Reuters Con/Brad Penner)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan kabinetnya kini akan mengambil alih kepemimpinan Departemen Efisiensi Pemerintahan (DOGE), menyusul pengunduran diri Elon Musk dari lembaga tersebut pada Rabu (28/5).

Hal itu diutarakan juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt kepada wartawan saat ditanya soal masa depan lembaga terbaru yang dibuat pemerintahan Trump untuk mengawasi "penghematan" anggaran negara tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Para pemimpin DOGE adalah seluruh anggota kabinet presiden dan sang presiden sendiri, yang sepenuhnya berkomitmen untuk memangkas pemborosan, penipuan, dan penyalahgunaan dalam pemerintahan kita. Seluruh kabinet memahami pentingnya mengurangi pemborosan, penipuan, dan penyalahgunaan anggaran negara," ujar Leavitt di Gedung Putih, Kamis (29/5).

Leavitt kemudian menegaskan setiap menteri di lembaganya masing-masing telah menunjukkan komitmen terhadap visi misi DOGE. Jadi, menurutnya, misi DOGE akan terus berjalan meski Elon Musk sudah mengundurkan diri.

"Karena itu, mereka bekerja sama dengan Elon Musk selama ini. Mereka pun akan tetap bekerja bersama para pegawai DOGE di instansi masing-masing, yang kini telah dilantik sebagai pejabat politik. Jadi, misi DOGE akan terus berjalan, karena banyak dari pegawai DOGE kini telah resmi menjadi bagian dari pemerintahan," papar Leavitt seperti dikutip Fox News.

Sejak Januari lalu, Musk memimpin DOGE yang ditugaskan untuk memangkas anggaran pemerintah federal hingga US$2 triliun, dengan memotong belanja negara, program-program pemerintahan, dan jumlah pegawai federal.

Menurut pembaruan laporan di situs DOGE pada 26 Mei lalu, upaya lembaga itu mengurangi pemborosan telah menghasilkan penghematan sekitar US$175 miliar.

Penghematan ini diperoleh dari penjualan aset, pembatalan kontrak, pemangkasan pembayaran fraud, dan berbagai langkah pengurangan biaya lainnya. Jumlah itu setara dengan penghematan sekitar US$1.086,96 per wajib pajak.

Seorang pejabat senior Gedung Putih sebelumnya mengatakan kepada Fox News Digital bahwa DOGE kini telah menjadi bagian dari "DNA" pemerintah federal, dan akan terus berjalan seperti biasa.

"Pegawai DOGE di instansi atau departemen masing-masing akan melapor dan menjalankan agenda presiden melalui kepemimpinan kepala lembaga atau departemen terkait," ujar pejabat tersebut.

(rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |