Prediksi PSG vs Inter Milan Versi Ronaldo

Jakarta, CNN Indonesia --

Legenda sepak bola Brasil Ronaldo Nazario memberikan prediksi soal laga PSG vs Inter Milan di final Liga Champions, Minggu (1/6) dini hari WIB.

Ronaldo menilai PSG merupakan lawan yang lebih berat bagi Inter Milan. Kali ini klub asal Prancis itu bahkan disebut lebih kuat dibanding Barcelona.

Menurut Ronaldo, PSG memiliki sejumlah pemain yang sudah terbiasa tampil di partai-partai besar. Namun, hal sama juga terjadi dalam skuad asuhan Simone Inzaghi. Hal ini membuat laga final akan menjadi pertarungan seimbang.

Ronaldo juga menyebut satu nama pemain PSG yang membuatnya kagum di sepanjang musim.

"Selalu ada nama yang tampil dalam kondisi mental terbaik, dan saya rasa seseorang seperti [Ousmane] Dembele, yang telah mencetak lebih dari 30 gol, akan menatap final sebagai laga penentu."

"Dia akan bermain dengan semangat tinggi dan bebas di saat yang bersamaan. Namun, saya penggemar berat [Bradley] Barcola, seorang pemain yang mengambil bola dan kemudian Anda akan berkata, mari kita lihat apa yang akan dia lakukan sekarang," ujar Ronaldo.

Selain itu Ronaldo juga memuji ketangguhan kiper PSG Gianluigi Donnarumma, yang sukses membuat Arsenal frustrasi di semifinal.

Kendati demikian, Ronaldo juga tak bisa memandang remeh kekuatan mantan klubnya. Ia menilai I Nerazzurri juga memiliki alasan kuat untuk menjadi juara.

"Di kubu Inter bukan hanya tentang Lautaro [Martinez] dan Thuram [Marcus] yang bisa mencetak gol karena mereka memainkan karakter yang berbeda. Seluruh tim memberikan dukungan untuk keduanya," ujar Ronaldo.

Namun, ia menilai Lautaro Martinez punya ambisi berlipat ganda di laga final melawan PSG. Striker Argentina itu berhasrat meraih gelar juara Liga Champions untuk menebus kegagalan scudetto di Serie A.

"Hal yang membuat saya terkesan soal Lautaro adalah tatapan matanya pada malam pertandingan Inter vs Barca. Ia tak sepenuhnya bugar namun terlihat ingin menguasai pertandingan."

"Saya menilai foto-foto Lautaro pada hari Jumat, tampak benar-benar hancur karena gagal meraih Scudetto. Dan, seorang kapten tahu bagaimana mengubah kemarahan menjadi sesuatu yang positif. Dia dapat mengangkat moral tim dengan berbagi keinginan untuk menebus kegagalan," tutur Ronaldo.

[Gambas:Video CNN]

(jun)