Zen Teguh
, Jurnalis-Selasa, 08 Juli 2025 |13:10 WIB
Mentan Andi Amran Sulaiman (kiri) menyerahkan secara simbolis bantuan beras dari Pemerintah Indonesia untuk Palestina di Jakarta, Senin (7/7/2025). (Foto: Kementan).
JAKARTA - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Muhammad Cholil Nafis mengapresiasi langkah Pemerintah Indonesia yang akan mengirim bantuan beras 10.000 ton ke Palestina. Bantuan ini dinilai sangat tepat terutama sebagai bentuk kemanusiaan atas penderitaan umat muslim di wilayah tertindas itu.
“Saya mengapresiasi dukungan Mentan Amran mewakili Pemerintah Indonesia atas bantuan 10.000 ton beras kepada rakyat Palestina,” ujar Kiai Cholil Nafis di Jakarta, Senin (7/72025).
Bantuan kemanusiaan beras 10.000 ton diserahkan secara simbolis oleh Mentan Andi Amran Sulaiman kepada Menteri Pertanian Negara Palestina Rezq Basheer-Salimia. Bantuan ini merupakan arahan Presiden Prabowo Subianto sebelum bertolak ke Brasil untuk mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025.
Kiai Cholil mengatakan bahwa bantuan beras untuk Palestina merupakan komitmen kuat terhadap dukungan kemerdekaan Palestina atas kekejaman Zionis terhadap kemanusiaan di Gaza. Dia berharap, bantuan tersebut segera sampai ke tangan rakyat Palestina yang kelaparan.
“Saya berharap bantuan ini segera sampai ke Palestina, khususnya di Gaza yang sekarang sedang mengalami kelaparan,” katanya.
Kiai Cholil menambahkan, keputusan cepat Pemerintah RI dalam mengirim bantuan beras adalah bukti nyata bahwa Indonesia terus berada di barisan rakyat Palestina yang kini memerlukan bantuan pangan “Langkah yang sangat bagus dan tepat sekali,” ujar ulama asal Sampang, Madura ini.
Sebelumya, dalam pertemuan bilateral kedua negara, Indonesia menginisiasi pendirian Zona Investasi Solidaritas Palestina–Indonesia di sektor pertanian dengan mengalokasikan lahan seluas 10.000 hingga 15.000 hektare di Provinsi Sumatera Selatan.