Selat Hormuz Aman, Tapi Harga Minyak Anjlok 7% Usai Iran Serang Pangkalan Militer AS

6 hours ago 1

Feby Novalius , Jurnalis-Selasa, 24 Juni 2025 |06:42 WIB

Selat Hormuz Aman, Tapi Harga Minyak Anjlok 7% Usai Iran Serang Pangkalan Militer AS

Harga minyak mentah Brent ditutup turun USD5,53 atau 7,2% menjadi USD71,48 per barel. (Foto: Okezone.com/Pertamina)

JAKARTA – Harga minyak dunia menurun hingga 7% setelah Iran menyerang pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Qatar. Iran tidak menutup jalur vital pengiriman minyak dan gas di Selat Hormuz, tetapi membalas AS dengan menyerang pangkalan militer yang ada di Qatar.

Serangan tersebut membuat harga minyak mentah Brent ditutup turun USD5,53 atau 7,2% menjadi USD71,48 per barel. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun USD5,53 atau 7,2% menjadi USD68,51 per barel.

Penurunan Brent sebesar 7,2% merupakan yang tertajam sejak Agustus 2022. Kedua harga acuan turun hampir 9% dalam perdagangan.

"Saat ini, aliran minyak bukanlah target utama dan kemungkinan tidak akan terpengaruh. Saya pikir akan ada pembalasan militer terhadap pangkalan-pangkalan AS dan/atau upaya untuk menyerang lebih banyak target sipil Israel," kata Mitra Again Capital, John Kilduff, dilansir dari Reuters, Selasa (24/6/2025).

Harga minyak anjlok tajam setelah Iran membalas serangan udara AS terhadap situs-situs nuklir dengan serangan rudal ke Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar, instalasi militer AS terbesar di Timur Tengah. Tidak ada pasukan AS yang tewas atau terluka dalam serangan tersebut.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Follow

Telusuri berita finance lainnya

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |