Pesawat yang Ditumpangi Menteri Wihaji Gagal Mendarat di Larantuka

4 hours ago 1

CNN Indonesia

Selasa, 24 Jun 2025 14:59 WIB

Pesawat yang ditumpangi Mendukbangga/Kepala BKKBN Wihaji gagal mendarat di Bandara Gewayantana Larantuka, NTT, imbas gangguan erupsi Gunung Lewotolok. Pesawat yang ditumpangi Mendukbangga/Kepala BKKBN Wihaji gagal mendarat di Bandara Gewayantana Larantuka, NTT, imbas gangguan erupsi Gunung Lewotolok. ANTARA/Kornelis Kaha

Jakarta, CNN Indonesia --

Pesawat yang ditumpangi Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji gagal mendarat di Bandara Gewayantana Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT), imbas gangguan dari erupsi Gunung Lewotolok, di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata.

Berdasarkan pantauan Antara di Bandara El Tari, Selasa (24/6), pesawat dengan maskapai penerbangan Wings Air nomor penerbangan IW-1931 itu terbang dari Bandara El Tari Kupang membawa rombongan Mendukbangga, termasuk Gubernur NTT Melki Laka Lena menuju Larantuka pada pukul 11.40 WITA.

Setelah terbang selama sekitar 40 menit dan hendak mendarat di Bandara Gewayantana Larantuka, pesawat tersebut harus berputar-putar di udara selama kurang lebih tiga kali, sesuai pantauan di aplikasi flight radar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pesawat yang ditumpangi rombongan Mendukbangga itu kemudian kembali ke Kupang, dan tiba di Kupang pada pukul 13.39 WITA waktu setempat.

Mendukbangga hari ini sedianya dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lembata, setelah pada Senin (23/6) kemarin melakukan kunjungan kerja ke Rote Ndao dalam rangka Hari Keluarga Nasional (Harganas) dan peluncuran program layanan keluarga berencana (KB) serentak untuk wilayah 3T.

Namun akibat erupsi Gunung Lewotolok setinggi 400 meter, akhirnya pesawat dengan nomor penerbangan IW-1995 tujuan Lembata batal terbang. Mendukbangga dan rombongan pun mencari alternatif lain untuk bisa bertemu dengan masyarakat di Kabupaten Lembata, Solor dan Larantuka, sehingga mengganti rute penerbangan Kupang-Larantuka.

Namun setelah tiba di wilayah udara Larantuka, pesawat yang ditumpangi itu tak bisa mendarat, karena adanya abu vulkanik dari Gunung Lewotolok.

PGS Legal, Compliance & Stakeholder Relation Bandara El Tari Kupang I Gusti Ngurah Yudi Saputra mengatakan bahwa penyebab batal terbangnya Wings Air ke Lembata, karena adanya abu vulkanik erupsi Gunung Lewotolok.

"Karena dampak erupsi Gunung Lewotolok dan adanya sebaran abu vulkanik di ruang udara, akhirnya maskapai membatalkan penerbangan ke Lembata," ujar dia.

Hal yang sama, ujar dia lagi, juga menjadi penyebab gagalnya pesawat yang ditumpangi Mendukbangga dan rombongan gagal mendarat di Bandara Gewayantana, Larantuka, Flores Timur.

(antara/gil)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |