Sinergi Pemerintah dan Swasta Dorong Kualitas SDM Lewat Ketahanan Pangan

5 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Dalam upaya mengakselerasi program prioritas seperti pemerataan akses pangan dan peningkatan gizi guna menjawab tantangan ketahanan pangan nasional serta mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), pemerintah ditegaskan perlu berkolaborasi lintas sektor.

Staf Ahli Bidang Pembangunan Daerah Kemenko Perekonomian, Haryo Limanseto yang mewakili Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Gotong Royong Makan Bahagia Gratis di SDN Petojo Selatan 06 Jakarta Pusat mengatakan, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci percepatan target program pemenuhan gizi dan pemerataan akses pangan.

"Persoalan gizi, khususnya bagi anak-anak dan kelompok rentan masih menjadi tantangan besar. Tentunya hal ini bila tidak segera diatasi akan menjadi kendala utama dalam mencapai Indonesia Emas yang membutuhkan SDM yang berkualitas," kata Haryo, Selasa (24/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Organisasi Matahari Pagi Indonesia merupakan salah satu pihak swasta yang terlibat dalam kolaborasi dengan pemerintah, menginisiasi Program Makan Bahagia Gratis. Ketua Majelis Pertimbangan Matahari Pagi Indonesia, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa program tersebut ditujukan untuk mendukung kebijakan pemenuhan gizi dengan memberikan makan kepada sekolah yang belum terimplikasi Program MBG.

"Ke depan juga mungkin polanya kami akan juga mengontrol kualitas, di beberapa tempat mungkin kita buat ini satu tahun ke depan. Misalnya di Jakarta, pun salah satunya sekolah ini sebagai contoh, nanti ada beberapa daerah di Indonesia, itu yang sedang kita lakukan. Ini sebenarnya bentuk peran dari kelompok masyarakat, pengusaha untuk mengamplifikasi dari program Pak Prabowo," ujar Dahnil Anzar.

Anggota Majelis Pembina Matahari Pagi Indonesia, Jusuf Hamka menyampaikan bahwa program Makan Bahagia Gratis tidak hanya bertujuan mendorong pemenuhan gizi anak Indonesia, tetapi juga sebagai upaya pemberdayaan UMKM setempat sebagai penyedia makanan.

Implementasi Program Makan Bahagia Gratis kepada 234 siswa SDN Petojo Selatan 06 Jakarta Pusat ini pun menjadi lokasi kedua setelah penerapan di Yayasan Al-Bi'tsah Himmaturrisalah, Kabupaten Bandung Barat. Serupa, antusiasme tinggi juga ditunjukkan oleh ratusan siswa, guru, wali murid, hingga UMKM kantin di SDN Petojo Selatan 06 Jakarta Pusat, karena dinilai memberikan dampak bagi berbagai pihak.

"Kita berpikir apa sih yang kita harus berikan untuk negeri. Negeri ini tidak bisa kita lepaskan kepada Pemerintah saja, yang swasta-swasta juga harus bergandengan tangan membantu Pemerintah, negeri ini butuh kita-kita untuk membangun negeri ini," ujar Jusuf Hamka.

Merespons kehadiran program Makan Bahagia Gratis, Staf Ahli Haryo menyatakan menyambut baik minat sektor swasta. Apresiasi juga diberikan kepada berbagai pihak yang telah bersinergi dan berkontribusi dalam mempercepat pencapaian visi pemerintah itu.

Haryo menambahkan, keterlibatan UMKM dalam Makan Bahagia Gratis dinilai dapat mendorong perekonomian daerah, yang sejalan dengan semangat Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah. Terlebih, UMKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia.

Dengan kontribusi lebih dari 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional yang menyerap hampir 97 persen tenaga kerja, hingga saat ini tercatat ada lebih dari 64 juta unit UMKM.

Adapun melalui program Makan Bergizi Gratis, pemerintah telah menjangkau 5,2 juta jiwa penerima manfaat. Program ini diharapkan dapat mendukung penyelesaian masalah pemenuhan hak dasar atas pangan dan gizi, khususnya terhadap anak dan kelompok rentan seperti ibu hamil dan menyusui.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |