Perbati Reinkarnasi Tinju Indonesia dari Titik Nol Menuju SEA Games

8 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Pengurus Besar Tinju Indonesia (Perbati) akan mengawali reinkarnasi tinju amatir Indonesia dari titik nol dengan membuat kompetisi menuju SEA Games 2025.

Kompetisi ini diberi nama Superstar Fight League (SFL). Turnamen Perbati bersama Superstar Knockout dan Underground Fighting League (UFL) ini akan digelar di Jakarta, Jumat (11/7).

Acara pertama Perbati ini akan diikuti 30 atlet. Artinya ada 15 duel yang akan tersaji. Dari 15 laga ini, sembilan di antaranya partai atlet dan enam sisanya partai bagi pemula.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun kelas yang dipertandingkan ada tiga, yakni ringan, menengah, dan berat. Selain itu ada partai tambahan berupa partai ekshibisi untuk petinju pemula yang baru terjun.

Karena itu ajang ini akan menjadi sarana talenta tinju menunjukkan bakat. Mereka diberi wadah bertanding yang muara terdekatnya jadi atlet pelatihan nasional (pelatnas) untuk SEA Games 2025.

Ketua Umum Perbati Ray Zulham Farras Nugraha mengatakan, turnamen kali ini adalah proyek percontohan. Dari ajang ini diharapkan lahir dan tumbuh petinju berkualitas di dalam negeri.

"Ini sebenarnya kita lagi pilot project. Kita ingin showcase atlet-atlet yang sudah ada, existing," kata Ray dalam jumpa pers di kantor Komite Olimpiade Indonesia, Kamis (10/7).

"Habis ini rencana kita dengan SFL dan UFL mau bikin pertandingan di tiga wilayah di Indonesia. Barat, Timur, Tengah. Itu nanti ada open tournament untuk mencari talenta-talenta terbaik."

Ray menjelaskan, para pencari bakat dari Perbati akan turun. Mereka akan memantau ajang ini dengan saksama. Bukan hanya pemenang, talenta berbakat akan dijaring.

"Jadi semua ini sebuah runtutan ya. Jadi ada, dimulai dari U-22, lalu Desember nanti ada SEA Games, tahun depan ada Asian Games, dan tahun berikutnya ada Olympic," kata Ray.

"Jadi ini tahapan-tahapan yang kita harus lakukan, makanya kita sudah ada atlet beberapa, tapi kita masih mencari atlet-atlet lain karena masih banyak dari roster kelas berat kita yang kosong."

CEO SENS Entertainment, Sultan Sapta, selaku promotor kejuaraan ini, berharap tinju indonesia bangkit lagi. Ajang akan diupayakan jadi titik reinkarnasi tinju amatir di dalam negeri.

"Kami ingin banget nge-highlight kalau Indonesia itu punya banyak banget talenta boxing-nya, tetapi enggak semuanya tersinarkan [dikenal]," kata Sultan saat jumpa pers.

"Nah, insyaAllah dengan terbuatnya acara besok, kami harapkan orang-orang berani maju atau ingin menunjukkan bakat-bakat tersembunyinya itu," ucap anak Raja Sapta Oktohari ini.

[Gambas:Video CNN]

(abs/ptr)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |