Rekaman CCTV Tunjukkan Aktivitas Diplomat Kemlu Sebelum Tewas

7 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi masih menyelidiki kasus kematian diplomat muda ahli Kementerian Luar Negeri atau Kemlu Republik Indonesia, Arya Daru Pangayunan alias ADP (39) yang ditemukan tewas dengan kondisi muka terlilit lakban.

Dalam video rekaman CCTV yang diterima CNNIndonesia.com, korban terlihat sempat keluar dari kamar pada malam hari sebelum ditemukan tewas keesokan harinya.

Pada video itu terlihat korban dari kamarnya sekitar pukul 23.24 WIB. Korban terlihat keluar kamar sambil membawa kantong kresek berwarna hitam dan berjalan ke arah pintu keluar kos.

Tak berselang lama, korban kembali masuk, namun tak lagi membawa kantong kresek tersebut. Setelahnya, korban pun kembali masuk ke dalam kamar kosnya.

Sebelumnya, polisi menyebut penjaga kos masih melihat korban makan malam di sebuah ruangan di dalam kos sebelum ditemukan tewas pagi harinya.

"Si penjaga malam, penjaga di rumah malam hari, dia (korban) makan katanya, di kosan itu kan ada ruangan kayak ruangan dapurnya lah. Saat itu malam hari dia makan mungkin habis ngegojek (pesan dari Gojek) kali ya," kata Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandhi kepada wartawan, Rabu (9/7).

Keterangan penjaga kos itu sesuai dengan rekaman CCTV yang telah diperiksa kepolisian. Dalam rekaman CCTV itu, kata dia, korban juga sempat menyapa penjaga kos.

"Memang dibuktikan kelihatan di CCTV itu memang dia keluar buang sampah. Jadi malam hari itu dia sekitar pukul 22.00, jam 10-an mendekati 22.30, dianyapa, ayo mas, gitu aja," ucap Rezha.

Diplomat muda ahli Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arya Daru Pangayunan alias ADP (39) ditemukan tewas dengan kondisi wajah terlilit isolasi atau lakban di sebuah kos di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7) sekitar pukul 08.30 WIB.

Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi tidak menemukan ada tanda-tanda kekerasan pada jasad korban. Selain itu, polisi juga menyebut, barang milik korban juga tidak ada yang hilang.

Polisi juga belum menemukan indikasi pembunuhan dalam kasus ini. Berdasarkan keterangan istri, korban diketahui memiliki riwayat penyakit gerd dan kolestrol.

Namun, untuk kepastian terkait penyebab kematian korban, masih menunggu hasil autopsi. Termasuk, hasil pemeriksaan histopatologi dan toksiologi.

Kini, penyelidikan kasus kematian Diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan telah diambil alih oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

(dis/wiw)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |