4 hours ago
1
Jakarta, CNN Indonesia --
Iran menghujani pangkalan Amerika Serikat terbesar dan utama di Timur Tengah, Al Udeid, di Qatar pada Senin (23/6) dini hari.
Sejauh ini tak ada informasi korban tewas atau luka di Qatar. Sebelum meluncurkan rudal, Iran disebut telah memberi tahu Amerika Serikat.
Iran menyebut jumlah rudal yang digunakan sama dengan jumlah bom yang digunakan AS. Ini artinya, mereka telah memperhitungkan secara matang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serangan Iran merupakan balasan usai AS menggempur fasilitas nuklir mereka di Fordow untuk membantu Israel.
Lalu, apa itu pangkalan terbesar AS di Qatar, Al Udeid?
Al Udeid merupakan fasilitas militer terbesar AS di Timur Tengah dan punya peran penting bagi militer.
Pangkalan seluas 24 hektare itu berada di luar Ibu Kota Doha yang dibangun sejak 1996. Namun sejak 2003, Qatar rutin mendukung pengembangan pangkalan tersebut.
Menurut catatan Kementerian Luar Negeri, Doha telah menginvestasikan hingga US$ 8 miliar untuk Al Udeid. Penggelontoran dana inu bahkan membuat Washington hemat.
"Investasi berada di garis depan kesiapan militer sekaligus menghemat miliaran dolar bagi pembayar pajak AS," demikian menurut laporan The Hill, yang dikutip Al Jazeera.
Pangkalan tersebut juga menampung ribuan tentara AS, Angkatan Udara Qatar, Angkatan Udara Inggris, dan Angkatan Udara asing yang lain.
Selain itu, Al Udeid menjadi tempat Pusat Operasi Udara Gabungan Komando Pusat dan Wing Ekspedisi Udara ke-379 Angkatan Udara AS. Unit ini kerap menyebut diri sebagai "pusat proyeksi kekuatan regional."
Selain menampung pesawat tempur bergilir, pangkalan tersebut memiliki logistik utama, pengisian bahan bakar, dan fasilitas medis, demikian dikutip CNN.
Selain jadi tempat logistik, Al Udeid aktif mendukung operasi AS dalam konflik di Afghanistan, Irak, dan Suriah.
Saat ini, pangkalan Al Udeid memiliki landasan pacu dan terawat sehingga memungkinkan pengerahan pasukan secara cepat, menjadikannya komponen penting dari proyeksi kekuatan AS.
(isa/rds)
