Kemendagri Putuskan Pulau Trenggalek-Tulungagung Jadi di Bawah Jatim

5 hours ago 2

CNN Indonesia

Selasa, 24 Jun 2025 13:54 WIB

Kementerian Dalam Negeri menetapkan 16 pulau yang menjadi sengketa masuk dalam wilayah administratif Jawa Timur. Tidak masuk Trenggalek maupun Tulungagung. Kementerian Dalam Negeri menetapkan 16 pulau yang menjadi sengketa masuk dalam wilayah administratif Jawa Timur. ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Dalam Negeri menetapkan 16 pulau yang menjadi sengketa antara Kabupaten Trenggalek dan Tulungagung masuk dalam wilayah administratif Jawa Timur.

"Untuk sementara masuk dalam cakupan wilayah administratif Provinsi Jawa Timur. Jadi tidak masuk Trenggalek, tidak masuk Tulungagung," kata Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir dalam konferensi pers, Selasa (24/6).

Tomsi menjelaskan keputusan sementara itu diambil hingga menggelar rapat lanjutan yang akan digelar pada awal Juli.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan rapat itu dijadwalkan dihadiri Gubernur Jawa Timur, Ketua DPRD Jawa Timur, Bupati Trenggalek, hingga Bupati Tulungagung.

Tomsi mengatakan pulau yang bersengketa selama ini ada 13 pulau. Namun ternyata ada tiga pulau lainnya yang juga mengalami saling klaim antara Trenggalek dan Tulungagung.

"Pulau yang disengketakan yang selama ini disampaikan itu 13. Setelah kita telaah bersama terdapat kesamaan, kesamaan klaim di mana dari Tulungagung dan dari Trenggalek, sehingga kita sekalian kita tata sekalian untuk 16 pulau tersebut," ucapnya.

Isu kepemilikan pulau antara Trenggalek dengan Tulungagung ini ramai jadi perbincangan menyusul sengketa empat pulau antara Aceh dengan Sumut beberapa waktu lalu.

13 pulau yang disebut jadi sengketa itu yakni Pulau Anak Tamengan, Pulau Anakan, Pulau Boyolangu, Pulau Jewuwur, Pulau Karangpegat, Pulau Solimo, Pulau Solimo Kulon, Pulau Solimo Lor, Pulau Solimo Tengah, Pulau Solimo Wetan, Pulau Sruwi, Pulau Sruwicil dan Pulau Tamengan.

Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Jatim, Lilik Pudjiastuti mengatakan polemik ini sebenarnya sudah terjadi beberapa tahun silam.

(mnf/gil)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |