Jaga Work-Life-Balance, Ini 5 Tips Hindari Burnout buat Pekerta Remote

7 hours ago 2
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Remote working atau bekerja dari rumah mungkin tampak menyenangkan karena bisa memberikan fleksibilitas yang tinggi. Namun jangan salah, pekerja remote bisa juga mengalami burnout.

Banyak pekerja remote yang akhirnya mengalami kelelahan fisik, emosional, dan mental akibat tekanan terus-menerus dari pekerjaan jarak jauh.

Menurut Remote Pass, salah satu penyebab utama burnout yang dialami pekerja remote adalah batasan yang makin kabur antara waktu kerja dan waktu pribadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika jam kerja dan waktu santai bercampur, mudah bagi seseorang untuk terus bekerja tanpa henti, sehingga kelelahan pun tak terhindarkan.

Selain itu, isolasi sosial yang dialami pekerja remote juga dapat memicu rasa kesepian dan stres.

Cara menghindari burnout bagi pekerja remote

Penting bagi pekerja remote untuk menerapkan strategi agar terhindar dari burnout dan tetap menjaga kesehatan mental.

Berikut ini adalah lima tips praktis yang bisa membantu kamu menjaga work-life balance dan menghindari burnout saat bekerja dari rumah.

1. Luangkan waktu untuk istirahat

Penting untuk mengambil jeda dari layar komputer setiap hari minimal satu jam. Soalnya, kalau kamu sudah bekerja dari rumah dalam waktu lama, pekerjaan bisa merembet ke segala aspek kehidupanmu tanpa terasa.

Istirahat sejenak membantu kita mengatur ulang keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi.

Psikolog industrial Laura Pendergrass, menyarankan untuk membuat daftar kegiatan yang dapat meningkatkan suasana hati.

"Bahkan 20 menit untuk berjalan-jalan, menonton acara TV baru, atau membaca satu bab dalam buku dapat membantu menambah energi dan fokus," ujar Pendergrass, seperti dikutip dari CNBC.

2. Susun ulang daftar tugas

ilustrasi menulisIlustrasi. Susun daftar tugas, salah satu tips menghindari burnout buat pekerja remote. (iStockphoto)

Cara lain melawan burnout, yaitu dengan menetapkan tujuan yang realistis dan mudah dicapai setiap hari. Kalau kamu sedang menghadapi proyek besar dan butuh waktu berbulan-bulan, pekerjaan jadi terasa melelahkan dan kurang memberikan dorongan mental positif.

Sebaiknya, buatlah daftar tugas pendek yang bisa kamu selesaikan dalam sehari atau seminggu. Misalnya, membalas surel atau menjadwalkan pertemuan dengan rekan kerja.

Dengan cara ini, kamu dapat mengurangi kecemasan dan mendapatkan rasa pencapaian yang memperkuat motivasi, meskipun bekerja sendiri di rumah.

3. Tetapkan batasan dan patuhi

Salah satu tantangan terbesar dalam bekerja remote yaitu kurangnya struktur yang jelas. Menurut Happeo, agar tetap produktif, kamu harus menetapkan batasan waktu kerja dan waktu istirahat yang konsisten.

Luangkan waktu untuk mengevaluasi prioritas harian dan atur jadwal yang sesuai, mulai dari jam bangun tidur hingga durasi istirahat antar-sesi kerja.

Dengan disiplin menjalankan batasan tersebut, kamu bisa menghindari kerja berlebihan yang berpotensi menyebabkan kelelahan.

4. Ciptakan ruang kerja yang terpisah

Bekerja, makan, dan tidur di ruang yang sama bisa membuat pikiran menjadi tidak fokus dan mudah lelah. Meski tidak semua orang memiliki ruang khusus untuk bekerja, kalau memungkinkan, buatlah area kerja yang terpisah dari tempat istirahat.

Dengan begitu, otak akan lebih mudah beralih antara mode kerja dan mode istirahat sesuai kebutuhan. Ruang kerja yang jelas juga membantu meningkatkan konsentrasi dan produktivitas, sekaligus mengurangi risiko burnout.

5. Jangan lupa bersosialisasi

Fokus pada pekerjaan itu penting, tetapi jangan sampai mengorbankan kehidupan sosial. Terlalu lama sendiri di rumah bisa membuat kamu merasa terisolasi dan kesepian.

Kalau kamu tinggal bersama keluarga, teman, atau pasangan, manfaatkan waktu selepas kerja untuk bersosialisasi. Namun kalau kamu tinggal sendiri, usahakan untuk keluar rumah sesering mungkin.

Caranya, sesederhana pergi belanja ke minimarket atau janjian hangout dengan teman.

Menjaga hubungan sosial penting untuk kesehatan mental dan membantu mengurangi rasa lelah akibat bekerja dari rumah.

Burnout pada pekerja remote adalah masalah nyata yang perlu diwaspadai. Dengan menerapkan lima tips di atas, kamu bisa menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Ingat, merawat kesehatan mental dan fisik adalah kunci utama agar tetap produktif dan bahagia dalam menjalani pekerjaan remote. Jangan lupa untuk sesekali bersenang-senang di luar rumah agar semangat bekerja selalu terjaga.

(rea/asr)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |