6 hours ago
2
Jakarta, CNN Indonesia --
MV Astoria, kapal pesiar tertua di dunia yang telah berlayar selama 77 tahun, bersiap untuk perjalanan terakhirnya menuju pembongkaran di galangan kapal daur ulang.
Kapal bersejarah ini, yang awalnya bernama MS Stockholm, kini terdampar di Rotterdam, Belanda, setelah berhenti beroperasi sejak pandemi COVID-19, yang sempat melumpuhkan industri pelayaran pada 2020.
Dibangun pada 1948 oleh Swedish American Line, MV Astoria memulai kariernya sebagai kapal penumpang transatlantik yang menghubungkan Swedia dan New York.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan panjang 160 meter dan kapasitas 556 penumpang, kapal ini menjadi kebanggaan Swedia pasca-Perang Dunia II. Namun, namanya mencuat ke publik setelah tabrakan tragis dengan kapal mewah Italia, SS Andrea Doria, pada 1956 di lepas pantai Nantucket, Massachusetts.
Insiden itu menewaskan 46 orang dan menyebabkan Andrea Doria tenggelam, meninggalkan noda kelam dalam sejarah Astoria.Sepanjang tujuh dekade, kapal ini telah berganti nama sebanyak 11 kali, dari Völkerfreundschaft di era Jerman Timur, hingga Italia Prima, Athena, Azores, dan akhirnya Astoria pada 2016.
Kapal ini juga pernah digunakan sebagai barak untuk pencari suaka di Norwegia, berlayar ke Kuba selama Krisis Rudal Kuba, dan selamat dari serangan bajak laut di Teluk Aden pada 2008.
"Astoria adalah kapal dengan sejarah luar biasa, penuh liku dan ketangguhan," kata sejarawan maritim Peter Knego, yang pernah memberikan kuliah di atas kapal ini.
Pada 2015, Cruise & Maritime Voyages (CMV) mengoperasikan Astoria untuk pelayaran ke destinasi seperti Norwegia, Islandia, dan Meksiko. Namun, kebangkrutan CMV akibat pandemi membuat kapal ini terbengkalai di Rotterdam. Pada 2021, seorang miliarder kripto, Brock Pierce, sempat berniat membeli dan memodernisasi kapal ini, tetapi rencana itu kandas.
Pengadilan Distrik Rotterdam akhirnya memerintahkan pelelangan kapal pada 17 Juni 2025 untuk melunasi biaya dok yang menumpuk.
Dengan kondisi interior yang dilaporkan memburuk dan usia yang telah melampaui 77 tahun, jauh di atas usia rata-rata kapal pesiar 30 tahun, kemungkinan besar Astoria akan berakhir di galangan pembongkaran, kemungkinan di Aliaga, Turki.
"Kapal ini seperti kapsul waktu yang hidup, menyimpan cerita dari era transatlantik hingga pelayaran modern," ujar Knego, seperti dilansir Stuff.
Kehilangan Astoria, yang disebutnya sebagai "jiwa pelayaran," menjadi pukulan bagi pecinta sejarah maritim. Meski begitu, kenangan akan ketangguhan dan keunikan kapal ini akan terus dikenang sebagai salah satu legenda laut yang tak tergantikan.
(wiw)
