10 Alat Musik Tradisional dari Jawa Timur dan Cara Memainkannya

4 hours ago 1
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Jawa Timur merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki ragam kebudayaan, tak terkecuali alat musik tradisionalnya.

Alat musik tradisional dari Jawa Timur mencerminkan karakteristik dan keindahan budayanya. Tak heran, Jawa Timur memiliki alat musik tradisional yang beragam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip situs Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, pada zaman Hindu-Buddha alat musik yang digunakan adalah bunyi-bunyian dari alam yang sering digunakan untuk acara keagamaan.

Setelah itu, alat musik di Jawa Timur mulai berkembang dan fungsinya menjadi lebih luas. Misalnya gamelan yang menjadi salah satu alat musik yang paling terkenal di kerajaan.

Gamelan tidak hanya dimainkan dalam acara-acara formal, tetapi juga menjadi identitas budaya yang menonjol dari Jawa Timur.

Seiring berjalannya waktu, alat musik di Jawa Timur mulai berkembang, baik dari segi bentuk maupun fungsi. Tak hanya berfungsi dalam konteks keagamaan, alat musik juga menjadi bagian dari hiburan di lingkungan kerajaan.

Berikut ini sejumlah alat musik tradisional dari Jawa Timur dan cara memainkannya, melansir dari berbagai sumber.

1. Angklung caruk

Angklung Caruk berasal dari Banyuwangi. Alat musik ini dimainkan secara duel, dan biasanya dimainkan grup atau individu. Cara berduelnya adalah saling sahut membunyikan angklung ketika lawan menunjukkan kebolehannya.

Alat musik ini terbuat dari bambu yang yang dipotong dalam berbagai ukuran untuk menghasilkan tangga nada tertentu. Satu angklung hanya menghasilkan satu nada, sehingga untuk menciptakan harmoni, pemain membutuhkan satu set Angklung dengan nada berbeda.

Cara memainkannya sederhana, cukup dengan memukul batang bambu hingga menghasilkan suara merdu yang khas.

2. Angklung reog

Angklung Reog merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Ponorogo. Alat musik ini dikenal sebagai pengiring dalam pertunjukan Reog Ponorogo.

Meskipun bentuknya serupa dengan angklung dari Jawa Barat, Angklung Reog memiliki ciri khas berupa hiasan tali berwarna merah dan kuning, serta suara yang lebih nyaring. Alat musik ini tak hanya memberikan irama pada kesenian Reog tetapi juga menonjolkan keindahan visualnya. 

Angklung reog dimainkan dengan cara digoyangkan atau digetarkan kemudian menghasilkan suara dari tabung bambu yang berbenturan. 

3. Bonang

Mengutip buku "Inovasi Musik untuk Anak Negeri Indonesia" karya Asep Nurjaman, bonang adalah alat musik yang terdiri dari satu set sepuluh sampai empat belas gong-gong kecil berposisi horizontal yang disusun dalam dua deretan, diletakkan di atas tali yang direntangkan pada bingkai kayu.

Alat musik bonang adalah salah satu alat musik yang tergolong paling sering digunakan dalam gamelan Jawa. Ia terbagi menjadi tiga macam yaitu Bonang Barung, Bonang Panerus, dan Bonang Panembung.

Alat musik bonang dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat pemukul yang terbuat dari kayu dan dililitkan kain pada ujungnya.

4. Gamelan

Gamelan merupakan ensambel alat musik yang sangat populer, baik di Indonesia maupun mancanegara. Dalam Gamelan, terdapat berbagai instrumen yang dibagi berdasarkan cara memainkannya.

Setiap instrumen dalam Gamelan memiliki peran penting dalam menciptakan harmoni yang indah. Idiophones adalah Instrumen yang dimainkan dengan ditabuh, seperti bonang dan saron.

Aerophones yakni Instrumen tiup seperti suling. Chordophones adalah Instrumen gesek seperti rebab serta membranophones yang merupakan instrumen dengan membran, seperti kendang. 

5. Ul Dhaul

Alat musik dari Jawa Timur lainnya adalah Ul Dhaul, yang merupakan perkusi dari daerah Sumenep. Ul Dhaul adalah alat musik perkusi dari Sumenep. Dimainkan dengan dipukul, alat musik ini mengiringi seni daerah Madura, seperti tarian dan pertunjukan lainnya.

6. Tong-tong

Tong-tong merupakan alat musik tradisional khas Madura. Meski begitu, di daerah lain alat musik ini juga sering dimainkan dan dikenal dengan nama kentongan, dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tongkat kecil.

Tong-tong biasanya dimainkan saat kegiatan karapan sapi atau sapi sono. Namun, sekarang lebih sering digunakan untuk mengabarkan musibah, berkumpul, membangunkan sahur, dan lainnya.

7. Kempul

Alat musik yang biasa dimainkan di acara Jaranan Sentherewe adalah kempul. Alat musik ini terbuat dari kuningan dan kayu sebagai tempatnya. Jaranan Sentherewe adalah seni rakyat yang ada sejak abad ke-13.

Alat musik Kempul dapat dilihat pada relief di Candi Panataran Blitar. Cara memainkan alat ini mirip dengan bonang, yaitu dengan memukul bagian yang menonjol ke atas seperti punuk unta.

8. Terompet reog

Alat musik ini biasanya digunakan sebagai pengiring pertunjukan Reog Ponorogo. Terompet reog juga dikenal dengan sebutan aerofon, yang dimainkan dengan cara ditiup.

Terompet Reog dibuat dari kayu, bambu, dan tempurung kelapa, serta berbentuk kerucut seperti terompet. Menurut cerita, alat musik ini digunakan dalam pertunjukan Reog untuk memanggil arwah Reog.

9. Ketipung

Selain gamelan, ketipung juga salah satu alat musik tradisional dari Jawa Timur yang populer. Alat musik ini biasanya dimainkan untuk mengiringi musik dangdut dengan suara yang sangat menonjol.

Ketipung termasuk dalam kategori alat musik ritmis, yang berfungsi sebagai pengiring alat musik lainnya. Ketipung dimainkan dengan cara dipukul atau ditabuh pada kedua sisinya.

Meski mirip dengan gendang, cara memainkan ketipung berbeda. Gendang biasanya dimainkan secara horizontal, sedangkan ketipung dimainkan secara vertikal.

10. Kluncing

Kluncing berbentuk triangel, dan termasuk dalam kategori ritmis. Kluncing terbuat dari campuran logam yang dibentuk segitiga. Alat musik ini dipukul dengan tongkat berukuruan kecil.

Itulah 10 alat musik tradisional dari Jawa Timur dan cara memainkannya. Semoga bermanfaat.

(pua/juh)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |