Yordania: Ruang Udara Kami Takkan Jadi Medan Tempur Israel-Iran

19 hours ago 2

CNN Indonesia

Jumat, 13 Jun 2025 13:33 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Yordania mengatakan tidak akan mengizinkan ruang udaranya dilanggar oleh Israel dan Iran, atau untuk dijadikan medan pertempuran di Timur Tengah.

"Yordania tidak pernah dan tidak akan pernah mengizinkan ruang udaranya dilanggar, dan Kerajaan tidak akan jadi medan pertempuran untuk konflik apapun," demikian pernyataan juru bicara pemerintah, Mohammad Momani, seperti dikutip dari AFP.

Secara lokasi, Yordania berada di pusat Timur Tengah, berbatasan langsung dengan Israel, Arab Saudi, Suriah, dan Irak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika Iran menyerang Israel pada Oktober 2024 lalu --sebagai balasan agresi Israel ke Gaza-- Yordania juga mengintersepsi roket dan drone mereka.

Saat ini Yordania telah menutup ruang udara baik untuk penerbangan masuk dan keluar dari Kerajaan, usai Israel menyerang 100 target di wilayah Iran.

Israel menggempur Iran lewat serangan udara dengan mengirimkan 200 jet tempur. Militer Israel (IDF) kemudian mengakui serangan itu menargetkan fasilitas nuklir Iran.

Salah satu fasilitas nuklir yang diserang adalah pusat pengayaan uranium terbesar yaitu Natanz, yang memiliki dua pabrik pengayaan: Pabrik Pengayaan Bahan Bakar (FEP) bawah tanah yang luas dan Pabrik Pengayaan Bahan Bakar Pilot (PFEP) di atas tanah.

Imbas serangan Israel ke Iran, Jenderal IRGC Hossein Salami dan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mohammad Bagheri, serta enam ilmuwan nuklir senior tewas.

Kantor Berita Iran Tasnim menyatakan sedikitnya 50 warga Iran terluka, sebagian besar adalah perempuan dan anak

Iran telah membalas serangan Israel dengan mengirimkan 100 drone tempur.

(afp/vws)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |