Sri Mulyani Mendadak Minta Coretax Diperbaiki, Kenapa?

15 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan Sri Mulyani mendadak meminta anak buahnya di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk memperbaiki coretax.

Permintaan itu disampaikan sang Bendahara Negara ketika melantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama serta Pejabat Unit Organisasi Non-Eselon di Kementerian Keuangan, termasuk DJP. Sri Mulyani turut mengingatkan bahwa sekarang adalah era media sosial.

"Perbaiki sistem coretax yang sedang kita bangun!" pesan Sri Mulyani dalam Pelantikan di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat (13/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jalankan dan yakinkan dia (coretax) bisa berfungsi untuk melayani wajib pajak (WP) secara mudah dan mampu untuk kita (Kementerian Keuangan) menjalankan tugas mengumpulkan penerimaan pajak secara efisien, akuntabel, dan adil," tegasnya.

Menurutnya, Ditjen Pajak bukan satu-satunya sorotan di era media sosial. Ia menyinggung bagaimana masyarakat Indonesia juga memantau gerak-gerik Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan.

"Masyarakat akan terus menyampaikan pandangan dan aspirasi, menagih karena merasa menjadi pembayar pajak, menagih kepada negara dan pemerintah agar mereka mendapatkan pelayanan, agar mereka merasakan hasil dari pajak yang dibayarkan," jelasnya.

Wanita yang akrab disapa Ani itu berpesan kepada para pejabat Kemenkeu untuk tidak menganggap momen pelantikan ini sebagai seremoni belaka. Ia menegaskan tak mau ada mindset 'saya sudah di sini, sudah pernah menjabat, dan saya tahu'.

Menurutnya, pemikiran tersebut hanya akan menghasilkan kerja yang seadanya. Menkeu Sri Mulyani tak ingin Kemenkeu merugi dengan mental pejabat yang bekerja minim.

"Saya minta seluruh pejabat di sini memiliki kepekaan, semangat, dan juga keinginan untuk terus bekerja melihat semua kemungkinan," tegas Sri Mulyani.

Coretax selaku sistem perpajakan canggih baru milik Indonesia memang kerap menjadi sorotan, bahkan bulan-bulanan di lini masa medsos. Sejumlah eror sejak awal implementasinya pada 1 Januari 2025 bahkan membuat para wajib pajak geram.

Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo pada 7 Mei 2025 lalu mengklaim masalah coretax tersisa 18 kasus usai sempat tembus 397 masalah. Lalu, posisi Suryo diganti oleh orang pilihan Presiden Prabowo Subianto, yakni Bimo Wijayanto per 23 Mei 2025.

Kendati demikian, Dirjen Pajak Bimo masih diberi waktu sekitar 1 bulan oleh Menkeu Sri Mulyani untuk belajar coretax. Sri Mulyani berharap Bimo bisa memberi perspektif yang segar terhadap sistem perpajakan tersebut.

(skt/isn)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |