ANALISIS
Muhammad Ikhwanuddin | CNN Indonesia
Kamis, 26 Jun 2025 07:15 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Berbalut seragam Inter Miami, Lionel Messi akan bertemu mantan klubnya, Paris Saint-Germain (PSG), di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025, Minggu (29/6) malam WIB. La Pulga yang kian tua, harus menghadapi eks tim yang kini diperkuat pemain muda.
Messi pernah membela PSG selama dua musim medio 2021 hingga 2023. Kehadirannya jadi magnet besar dunia setelah dua dekade membela Barcelona.
Namun eksistensinya tak berdampak signifikan untuk Les Parisiens jika melihat prestasi. Hanya gelar domestik yang didapatkan PSG selama dua tahun Messi merumput.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan di musim pertama Messi berseragam PSG, gelar juara Ligue 1 nyaris lepas ke Lens karena mereka hanya terpaut satu poin di klasemen akhir. Jangan tanya sepak terjang di Liga Champions, karena PSG dan Messi tumbang di babak 16 besar selama dua musim beruntun.
Petinggi PSG sadar mendatangkan bintang tak serta-merta mengundang banjir trofi. Perlahan-lahan, pemain jetset dipersilakan pergi. Secara paralel, penggawa penuh talenta terus diasah dan diberi kepercayaan.
Messi dan Neymar cabut pada musim panas 2023. Justru setelah keduanya pergi, PSG menanjak di level Eropa. Pada musim 2023/2024 klub ibu kota Prancis ini finis sebagai semifinalis Liga Champions. Di lingkup domestik pun seluruh gelar disapu bersih.
Menyusul Mbappe angkat kaki ke Real Madrid pada pertengahan 2024. Kepergian tiga superstar itu justru jadi puncak kejayaan PSG. Untuk pertama kalinya dalam sejarah klub, PSG berhasil menjuarai Liga Champions. Seluruh trofi domestik juga diborong.
Banjir trofi adalah satu hal. Tapi aspek lain yang tak kalah penting adalah komposisi skuad yang dimiliki PSG saat ini dengan kehadiran sederet pemain muda berbakat.
Saat Messi berada di Paris, rata-rata usia pemain PSG 25,1 tahun. Setelah pemain-pemain uzur disisihkan, kini Les Parisiens diperkuat oleh penggawa dengan rerata 23,8 tahun. Satu-satunya pemain berkepala tiga adalah sang kapten, Marquinhos. Itupun usianya 31 tahun.
Bukan tak mungkin deretan prestasi hanya bersemi dalam satu musim atau dikenal dengan 'One Season Wonder'. Namun, PSG harus lebih dulu fokus menyelesaikan misi di pentas dunia.
Gemilang PSG akan sempurna jika mampu menjuarai Piala Dunia Antarklub 2025. Sebab semua gelar yang bisa mereka raih musim ini bisa didapatkan.
Tapi angan-angan PSG melengkapi puzzle trofi mungkin akan dapat ancaman dari Messi dan Inter Miami. PSG boleh diunggulkan, namun tetap perlu waspada. Pasalnya, ditumbangkan oleh mantan pemain tentu terasa lebih pedih.