CNN Indonesia
Jumat, 13 Jun 2025 08:21 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Sistem pertahanan udara Iran langsung siaga penuh setelah militer Israel melakukan serangan udara di dekat ibu kota Teheran pada Jumat (13/6) dini hari waktu setempat.
Stasiun TV pemerintah Iran melaporkan pertahanan udara Iran diaktifkan pada Jumat pagi dengan kapasitas penuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertahanan udara Iran menyatakan kapasitas operasionalnya 100 persen," demikian laporan itu, seperti dikutip AFP.
Sumber militer Israel juga telah mengantisipasi kemungkinan kesiapan serangan balik Iran, yang diyakini bisa terjadi kapan saja.
Sumber tersebut meyakini Iran bisa menyerang "kapan saja," demikian dikutip AFP.
Israel melakukan serangan udara ke fasilitas nuklir pada Jumat dini hari.
"Israel melakukan serangan pendahuluan terhadap Iran," Kata Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz.
Militer Israel (IDF) mengaku serangan itu menargetkan fasilitas nuklir Iran.
"Puluhan target di seluruh Iran yang terkait dengan program nuklir dan fasilitas militer lainnya diserang oleh Angkatan Udara Israel," demikian pernyataan itu.
Serangan ini terjadi usai Iran menggempur bandara utama Israel pada Mei lalu. Gempuran itu bahkan menciptakan kawah di area bandara. Kedua negara juga saling gempur pada 2024 lalu.
(isa/dna)