CNN Indonesia
Senin, 16 Jun 2025 17:32 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Mantan pelatih timnas Australia yang saat ini menangani Irak, Graham Arnold tak bisa pulang ke negaranya akibat konflik Israel vs Iran.
Daily Mail melaporkan bahwa Graham Arnold kini harus mengungsi di sebuah hotel dengan keamanan tingkat tinggi di Irak.
"Mantan pelatih Australia, Graham Arnold dipaksa mengungsi di hotel dengan keamanan tinggi di Baghdad Irak karena tidak bisa terbang ke Australia," tulis Daily Mail.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Konflik Israel vs Iran yang kian memanas selama satu pekan terakhir turut melumpuhkan aktivitas penerbangan di Irak yang dekat dengan lokasi pertempuran.
"Akibat konflik di antara Israel dan Iran, penerbangan di Irak dibatalkan. Bandara di Baghdad juga ditutup pekan lalu," sebut laporan Daily Mail.
Salah satu teman Graham Arnold menyebut pelatih 61 tahun itu saat ini dalam kondisi yang baik-baik, tapi tidak tenang. Namun konflik membuat situasi kian tidak nyaman karena Irak berada di antara Iran dan Israel.
"Dia dalam kondisi aman tapi tidak tenang dan tidak nyaman. Dia berada di hotel dengan keamanan tinggi di Baghdad," kata teman Graham Arnold.
"Graham tidak bicara banyak tapi khawatir kondisi semakin panas dan menyebar ke negara lain. Semoga bandara dibuka dalam 24 jam ke depan," ujarnya menambahkan.
Graham Arnold menjadi pelatih Irak sejak 9 Mei lalu. Ia memutuskan mundur dari posisi pelatih Australia pada 10 September 2024 setelah diimbangi Timnas Indonesia 0-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
(ikw/ikw/rhr)