Paradigma dan Propaganda Timnas Indonesia 'Perang' di Timur Tengah

13 hours ago 3

ANALISIS

Abdul Susila | CNN Indonesia

Minggu, 15 Jun 2025 11:09 WIB

Timnas Indonesia bakal menghadapi sejumlah tantangan saat melakoni ronde empat Kualifikasi Piala Dunia 2026 baik di Arab Saudi maupun Qatar, Oktober mendatang. Indonesia punya rapor buruk menghadapi tim-tim dari Timur Tengah. (ANTARA FOTO/FAUZAN)

Jakarta, CNN Indonesia --

Timnas Indonesia akan 'berperang' di Timur Tengah tepatnya Arab Saudi atau Qatar dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Oktober mendatang.

Konfederasi sepak bola Asia (AFC) telah menunjuk Saudi dan Qatar sebagai tuan rumah fase keempat zona Asia Kualifikasi Piala Dunia 2026. Indonesia jadi satu-satunya non Asia Barat.

Ada lima tim Asia Barat, yakni Saudi, Qatar, Irak, Uni Emirat Arab, dan Oman yang akan menjadi lawan. Mengacu peringkat FIFA, Indonesia juga paling rendah dari kelima negara itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini jadi tantangan yang tidak mudah. Sejarah mencatat, kiprah Indonesia kerap kurang mulus saat berhadapan dengan tim-tim bangsa Arab, dari dulu hingga sekarang.

Tim Asia Barat pertama yang dihadapi Indonesia adalah Uni Emirat Arab. Dalam duel pada 26 April 1963 di Jakarta, Indonesia kalah 1-3. Usai itu imbang 2-2 dalam laga ulangan, sehari setelahnya.

Adapun tandang pertama Indonesia ke Timur Tengah terjadi pada 1993, yakni di Doha (Qatar), dalam Kualifikasi Piala Dunia 1994. Saat itu tim Merah Putih kalah 1-3 dari tuan rumah.

Sepanjang sejarah Timnas Indonesia (setelah Indonesia merdeka pada 1945 dan PSSI resmi jadi anggota FIFA pada 1952) ada 86 pertandingan tim Merah Putih melawan tim-tim Asia Barat.

Hasilnya, Indonesia menang 17 kali, 22 kali imbang, dan 47 kali kalah. Indonesia berhasil menyarangkan 81 gol, sedangkan tim-tim Timur Tengah itu mengoleksi 178 gol.

Fakta sejarah menunjukkan bahwa sepak bola Indonesia masih kerdil dibanding tim-tim Timur Tengah. Namun, paradigma faktualnya, tim bangsa Arab tak lagi digdaya atas Indonesia.

Buktinya, tim Asia Barat terakhir yang dihadapi Indonesia adalah Bahrain, dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, tak berdaya. Dalam laga pada 25 Maret 2025 itu Indonesia menang 1-0.

Arab Saudi yang adalah salah satu langganan Piala Dunia dari Asia juga sudah tak berdaya. Saudi tertahan 1-1 di kandang dan terjungkal 0-2 dalam laga tandang di Jakarta.

Bahkan, kiprah Indonesia saat tanding dalam format single round robin dengan sistem home tournament, di Timur Tengah, tepatnya di Kuwait, berbuah tiket ke Piala Asia 2023 (2024).

Ini menunjukkan Indonesia bukan lagi kacang negara-negara Asia Barat. Indonesia bukan kaleng-kaleng, bung. Namun, paradigma baru ini tak cukup untuk menjadi modal.

Baca kelanjutan berita ini di halaman berikutnya>>>


Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |