Misteri Diplomat Kemlu RI Tewas: Pernah Jadi Saksi Kasus TPPO

4 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Diplomat muda Kementerian Luar Negeri RI, ADP (39), yang ditemukan meninggal dunia di kamar kos kawasan Jakarta Pusat, disebut pernah menjadi saksi kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Jepang. 

Hal ini disampaikan Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, usai menghadiri pemakaman almarhum di Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (9/7).

"Almarhum pernah menjadi saksi untuk kasus TPPO yang ada di Jepang. Sudah lama kasusnya, dan setahu saya sudah selesai," kata Judha.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, Judha meminta publik untuk tidak berspekulasi ataupun mengaitkan keterlibatan ADP dalam kasus tersebut, dengan penyebab kematiannya yang kini tengah diselidiki oleh pihak kepolisian.

"Jangan dikait-kaitkan. Kita tunggu hasil penyelidikan polisi. Kami tidak ingin berspekulasi," ujarnya.

ADP diketahui bergabung sebagai diplomat fungsional muda Kemlu RI sejak tahun 2014.

Dalam kariernya, ia pernah bertugas di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Dili, Timor Leste, dan KBRI Buenos Aires, Argentina. Pada 2022, almarhum bergabung ke Direktorat Pelindungan WNI.

Menurut Judha, almarhum dikenal sebagai sosok yang berdedikasi tinggi, pekerja keras, dan memiliki kepedulian besar terhadap sesama.

"Mas Daru (sapaan ADP) membopong anak-anak telantar di Taiwan untuk dibawa pulang ke Indonesia. Beliau turun langsung saat evakuasi WNI dalam gempa di Turki, dan terakhir juga membantu mengevakuasi WNI dari Iran," kata Judha dengan suara bergetar.

Rencananya, almarhum akan segera menjalankan tugas baru di KBRI Helsinki, Finlandia, pada akhir Juli ini. Namun, rencana itu tidak jadi terlaksana.

"Allah memiliki rencana yang lain. Perpisahan ini menjadi perpisahan selamanya. Tapi kami yakin, insyaallah almarhum husnul khatimah. Kami bersaksi bahwa beliau adalah orang yang baik," ucap Judha.

Jenazah ADP dimakamkan di Tempat Pemakaman Sunthen, Jomblangan, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta pada hari Rabu. Judha turut mengantar hingga prosesi pemakaman selesai.

ADP ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7) sekitar pukul 08.30 WIB. Ia ditemukan dalam kondisi wajah terbungkus isolasi atau lakban.

Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Selain itu, seluruh barang milik ADP juga dinyatakan masih utuh dan tidak ada yang hilang.

Polisi mengungkapkan bahwa sidik jari korban juga ditemukan pada lakban yang menutupi wajahnya. Namun, penemuan tersebut masih akan diperiksa lebih lanjut di laboratorium untuk memastikan kronologi kejadian.

Penyelidikan kasus ini masih terus berlanjut. Pihak berwenang belum menyimpulkan penyebab pasti kematian ADP.

(zdm/dna/rds)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |