Malut United Komitmen Pakai Pelatih Lokal Usai Pecat Imran Nahumarury

6 hours ago 3

CNN Indonesia

Selasa, 24 Jun 2025 22:46 WIB

Malut United tetap akan menggunakan pelatih lokal untuk musim 2025/2026 setelah memecat Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena sebagai direktur teknik. Asghar Saleh sebut Malut United tetap cari pelatih lokal untuk musim depan. (ANTARA FOTO)

Jakarta, CNN Indonesia --

Malut United tetap akan menggunakan pelatih lokal untuk musim 2025/2026 setelah memecat Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena sebagai direktur teknik.

Lebih dari sepekan lalu Malut United mendepak Imran dan Yeyen karena pelanggaran berat berupa praktik pemotongan gaji dan pengambilan bayaran pemain.

Saat ini manajemen Malut United tengah mencari pengganti kedus sosok itu. Pilihan Malut United tetap pada pelatih lokal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Antara, alasan utama Malut United membidik pelatih lokal adalah, sebagai penghargaan kepada anak bangsa untuk bersama-sama membangun sepak bola.

"Kami berkomitmen menggunakan jasa pelatih lokal bersama-sama Malut United di Liga 1 yang akan berlangsung pada Agustus 2025 mendatang," kata Wakil Manager Malut United Asghar Saleh di Ternate, Selasa (24/6).

Dalam pemberitaan itu disebutkan, nama-nama seperti Rahmad Darmawan, Indra Sjafrie, Emral Abus, hingga Jacksen F Tiago bisa jadi pengganti Imran dan Yeyen.

Calon pelatih Malut United ini dikabarkan akan diketahui setelah menggelar pemusatan latihan atau TC di Yogyakarta, 27 Juli mendatang.

Selama TC di Yogyakarta, Malut United juga menyertakan lima pemain lokal jebolan Elite Pro Academy (EPA), termasuk Taufik Rustam yang diproyeksikan sebagai bintang masa depan klub.

Dalam kesempatan tersebut Asghar membantah isu perekrutan pemain merupakan keinginan manajemen. Menurut Asghar, perekrutan pemain merupakan kewenangan pelatih dan direktur teknik.

"Semua kewenangan teknis ada di pelatih dan direktur teknik. Kami tidak campur tangan soal siapa yang direkrut atau dimainkan. Kalau ada yang bilang pemain titipan manajemen, itu tidak benar," tutur Asghar.

[Gambas:Video CNN]

(sry/sry)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |