Jakarta, CNN Indonesia --
Memilih Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di kampus sering kali menjadi dilema bagi mahasiswa baru. Pasalnya, banyak hal yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk memilih UKM mana yang sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan.
Dengan begitu, UKM yang dipilih dapat dijalankan dengan semangat serta tidak mengganggu jadwal kuliah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
UKM adalah organisasi kemahasiswaan yang dibangun untuk menampung bakat dan minat para mahasiswa yang bertujuan untuk dapat meningkatkan potensi mahasiswa di luar kegiatan formal.
Terdapat berbagai jenis UKM yang ada di kampus dengan fokus bidang berbeda, seperti UKM bidang seni, olahraga, kemanusiaan, keilmuan, atau minat khusus lainnya.
Terdapat banyak keuntungan yang didapatkan oleh mahasiswa saat mengikuti unit UKM di kampus. Kegiatan UKM akan melatih mahasiswa baru untuk belajar berorganisasi, melatih cara berkomunikasi yang baik, mengembangkan bakat, meningkatkan skill, hingga dapat membangun relasi yang akan berguna bagi kehidupan selanjutnya.
Cara memilih UKM yang tepat saat kuliah
Cara memilih UKM yang tepat saat kuliah tidak bisa dikatakan mudah, terlebih lagi bagi mahasiswa baru.
Terdapat beberapa hal yang harus dipertimbangkan oleh mahasiswa sebelum memilih UKM yang akan diikuti, karena hal ini erat hubungannya dengan waktu dan tenaga.
Kesalahan memilih UKM akan memberikan dampak yang kurang baik, misalnya membuatmu tidak bersemangat hingga mengganggu jadwal perkuliahan.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut lima cara memilih UKM yang tepat saat kuliah.
1. Cari informasi tentang UKM yang ada di kampus
Langkah pertama memilih UKM yang tepat adalah dengan mengumpulkan sebanyak mungkin informasi tentang UKM yang ada di kampus tersebut. Cari tahu peran UKM di kampus, program yang ditawarkan dan keuntungan yang didapatkan saat mengikuti UKM tersebut.
Pilihlah UKM yang memiliki struktur pengurus yang jelas dan kegiatan sudah terorganisir dengan baik sehingga dapat menunjang kegiatan di kampus tanpa mengorbankan kegiatan perkuliahan yang utama.
2. Sesuaikan dengan minat, bakat, dan kemampuan
Tidak semua UKM yang ada di kampus itu sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuanmu. Pilihlah UKM yang benar-benar sesuai atau dapat menyalurkan dengan apa yang menjadi minat, bakat, dan kemampuanmu.
Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah dan cepat beradaptasi serta mengikuti semua kegiatannya dengan baik.
Jika terdapat lebih dari satu UKM, buatlah perbandingan antara keduanya dan pilihlah mana yang sekiranya bisa memberikan dampak yang lebih besar di kemudian hari.
3. Tidak mengganggu jadwal kuliah
Jangan pernah memilih program UKM dengan jadwal kegiatan yang mengganggu jadwal kuliah. Sebelum memutuskan untuk bergabung, tanyakan kepada anggota UKM tersebut mengenai jadwal kegiatan atau program rutin yang dilakukan oleh organisasi tersebut.
Hal ini sangat penting, karena tidak semua anggota UKM berasal dari satu fakultas.
4. Pahami programnya
Tanyakan serinci mungkin tentang program kegiatan yang diadakan oleh UKM tersebut. Pilihlah UKM yang memiliki kegiatan yang dapat memberikan ilmu atau nilai positif untuk yang berguna untuk kehidupan ke depannya.
Jika merasa program kegiatan yang ditawarkan tidak relevan, jangan sungkan untuk menolaknya.
5. Jangan ikut UKM karena ajakan teman
Tips memilih UKM yang terakhir adalah jangan pernah mengikuti UKM hanya karena ajakan teman. Ini harus menjadi catatan, terlebih bagi mahasiswa baru yang masih belum memahami memilih UKM yang tepat.
Ini karena belum tentu UKM yang dipilih tersebut sesuai dengan passion dan kesenanganmu, yang tentu akan membuat hasilnya tidak maksimal.
Mahasiswa sangat dianjurkan untuk mengikuti kegiatan UKM. Banyak pelajaran yang dapat diambil saat mengikuti program ini, seperti meningkatkan skill, memperluas wawasan, dan membangun relasi yang bisa berguna untuk kehidupan setelah kuliah.
Yang terpenting, jangan sampai kegiatan UKM ini justru mengganggu kegiatan pokok perkuliahan yang menjadi tugas utama seorang mahasiswa.
Itulah 5 cara memilih UKM yang tepat saat kuliah yang dapat dijadikan referensi bagi para mahasiswa.
(ahd/fef)