CNN Indonesia
Jumat, 13 Jun 2025 13:14 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengonfirmasi bahwa sejumlah komandan militer negara ini tewas dalam serangan Israel pada Jumat (13/6).
"Dalam serangan musuh, beberapa komandan dan sejumlah ilmuwan meninggal dunia. Pengganti dan kolega mereka akan segera menggantikan tugasnya, Insyaallah," kata Khamenei dalam rilis resmi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Khamenei tak menyebut rincian nama-nama korban yang tewas akibat serangan Israel. Meski begitu, media pemerintah melaporkan komandan IRGC Hossein Salami, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Mohammad Bagheri, dan ilmuwan nuklir senior tewas.
Serangan bertubi-tubi Israel ke Iran menyebabkan sejumlah ledakan di berbagai kota. Mereka mengakui gempuran itu menargetkan fasilitas nuklir, sistem persenjataan, hingga ilmuwan Iran.
Situs nuklir utama Iran di Natanz juga tak luput dari serangan Israel. Fasilitas ini digempur bertubi-tubi oleh pasukan Zionis.
Natanz punya fasilitas yang mencakup dua pabrik pengayaan: Pabrik Pengayaan Bahan Bakar (FEP) bawah tanah yang luas dan Pabrik Pengayaan Bahan Bakar Pilot (PFEP) di atas tanah.
Di kesempatan itu, Khamenei juga bersumpah akan membalas serangan Israel dengan menyakitkan.
"Dengan kehendak Tuhan, tangan kuat Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran (IRGC) tak akan membiarkan mereka luput dari hukuman," ucap Khamenei.
Dia lalu berujar, "Dengan kejahatan ini, rezim Zionis menyiapkan nasib pahit dan menyakitkan untuk diri sendiri dan niscaya mereka akan menerimanya."
(isa/dna/bac)