Kemhan Ungkap Hasil Investigasi Kasus 700 Ribu Data Pribadi Bocor

4 hours ago 2

CNN Indonesia

Jumat, 11 Jul 2025 07:45 WIB

Kementerian Pertahanan mengungkap hasil investigasi dugaan kebocoran data pribadi milik 700 ribu individu yang berkaitan dengan CPNS tahun 2021. Kemhan respons kasus kebocoran data di kementerian. (REUTERS/Kacper Pempel)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Pertahanan (Kemhan) mengungkap hasil investigasi dugaan kebocoran data milik 700 ribu individu di kementerian tersebut. Dugaan kebocoran itu sebelumnya beredar di media sosial (medsos).

Kepala Biro Informasi Pertahanan Kementerian Pertahanan Brigjen Frega Ferdinand Wenas mengatakan berdasar penelusuran sementara, data yang dipublikasikan diduga oleh peretas merupakan data CPNS Kemhan tahun 2021, khususnya terkait hasil pengolahan nilai Seleksi Kompetensi Dasar oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Jumlah data itu, kata dia, tidak sampai ratusan ribu sebagaimana diklaim oleh peretas.

Ia juga mengatakan data itu sebenarnya bersifat publik dan merupakan lampiran surat dari BKN yang memang pernah diunggah pada website Kemhan sebagai bentuk transparansi pada saat itu.

"Namun, data yang diunggah tersebut telah diturunkan oleh Biro Kepegawaian Kemhan, guna mencegah potensi penyalahgunaan dan menjaga ketertiban informasi," kata Frega dalam keterangan tertulis, Jumat (11/7).

Ia memastikan saat ini website utama Kemhan termasuk email resmi dan data strategis lainnya dalam kondisi aman serta tidak terdampak secara signifikan.

Website yang sempat diretas merupakan website internal lama Biro Humas yang aplikasinya sudah berakhir tahun lalu, bukan portal utama Kemhan.

Frega mengatakan sebagai upaya antisipatif, pihaknya telah melakukan audit internal maupun penguatan sistem keamanan dan berkoordinasi dengan satuan kerja keamanan siber.

Ia menyebut langkah-langkah penguatan yang dilakukan merupakan bagian dari komitmen Kemhan dalam menjaga integritas dan keamanan informasi, khususnya yang berkaitan dengan data publik.

"Sedangkan proses pembaruan dan peningkatan prosedur keamanan siber secara berkelanjutan terus dilakukan, untuk mencegah potensi gangguan serupa, guna menjaga kepercayaan publik terhadap proses rekrutmen maupun layanan Kemhan," kata dia.

Dalam postingan di media sosial X, seorang peretas dengan nama samaran "DigitalGhost" mengklaim telah membocorkan sebuah basis data yang berisi data pribadi milik 700.000 individu dari Kemhan.

Data yang dibocorkan tersebut dilaporkan mencakup informasi sensitif seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor peserta, nama lengkap, tanggal ujian, sesi ujian, lokasi ujian, posisi/jabatan yang dilamar, serta unit penempatan yang berkaitan dengan proses seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Kemhan.

(yoa/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |