Jutawan China Ramai-ramai Kabur ke Luar Negeri, Ada Apa?

3 hours ago 2

CNN Indonesia

Minggu, 22 Jun 2025 16:30 WIB

Eksodus kekayaan dari China membuat kawasan elite di Beijing terbengkalai. Ilustrasi. Foto: REUTERS/Tyrone Siu

Jakarta, CNN Indonesia --

Vancouver Forest Villa, kawasan elite berpagar yang terdiri dari vila-vila mewah bernilai jutaan yuan di pinggiran Beijing, China, kini tampak sepi dan sunyi. Halaman-halamannya yang dulu terawat kini dipenuhi ilalang liar, dan banyak rumah dibiarkan kosong.

Dulu, kawasan ini menjadi etalase kemewahan baru di China. Kini, pemandangan bak kota hantu itu mencerminkan krisis yang lebih luas di kalangan elite negara tersebut.

Di tengah tekanan ekonomi dan kekhawatiran yang meningkat, banyak taipan China memilih hengkang ke luar negeri. Pasar properti mewah Beijing-yang dahulu menjadi simbol kemakmuran-mulai runtuh, menimbulkan kekhawatiran terhadap masa depan keuangan China.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komunitas mewah Vancouver Forest Villa yang dulu ramai, kini terbengkalai dan terlantar seiring banyaknya orang kaya yang berbondong-bondong meninggalkan China.

Terpuruknya sektor properti mewah

Di Distrik Changping, deretan rumah mewah yang dulunya megah kini kosong, dikelilingi semak belukar dan tak terurus.

Komunitas Vancouver Forest Villa yang dulu menjadi simbol kekayaan kini berubah menjadi kawasan mati. Kebun-kebun ditumbuhi tanaman liar, vila-vila gelap dan sunyi, mencerminkan pergeseran ekonomi dan sosial yang terjadi di China.

Vancouver Forest, juga dikenal sebagai Vancouver Garden Villas, terdiri dari rumah-rumah terpisah dan semi-terpisah.

Di platform properti seperti Anjuke dan Fang.com, harga unit di kawasan ini dibanderol mulai dari 10 juta yuan, dengan unit-unit lebih besar berkisar antara 15 hingga 25 juta yuan (sekitar 2 hingga 3,5 juta dolar AS).

Dibangun pada tahun 2002-2003, kawasan ini kini berusia lebih dari dua dekade, dan kemundurannya menjadi gambaran dari kesulitan yang menimpa pasar properti mewah China secara umum.

Menurut sejumlah laporan, sebagian besar pemilik asli-yang lahir pada 1970-an-telah lama pindah ke luar negeri. Mereka tidak hanya memindahkan aset, tetapi juga memperoleh izin tinggal permanen seperti green card.

Seorang agen properti setempat membenarkan bahwa kepemilikan izin tinggal asing kini menjadi hal umum, dengan banyak vila kosong selama bertahun-tahun.

Di dalam salah satu properti, pengunjung menemukan halaman tak terurus, jalan setapak yang retak, dan tidak ada tanda-tanda kehidupan. Para pengamat menyebutkan bahwa menemukan tetangga di kawasan itu hampir mustahil, karena vila-vila di sekitarnya juga kosong.

Lanjut ke sebelah...


Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |