Istana Instruksikan Perbanyak Dapur MBG Antisipasi Keracunan Massal

2 hours ago 3

Istana Instruksikan Perbanyak Dapur MBG Antisipasi Keracunan Massal

Istana Instruksikan Perbanyak Dapur MBG Antisipasi Keracunan Massal (Foto : Okezone)

MALANG - Istana melalui Kepala Staf Kepresidenan Letjen (Purn) AM Putranto menyebut, penambahan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur umum, untuk program makan bergizi gratis (MBG) mengantisipasi kejadian keracunan massal yang kerap terjadi. Sejauh ini baru 1.500 dapur umum untuk program MBG, dari sekitar 30 ribu dapur yang direncanakan.

Letjen (Purn) AM Putranto mengungkapkan, bahwa saat ini sudah ada 1.500 dapur atau SPPG. Di mana skema awal setiap jarak 4 kilometer di suatu daerah terdapat satu dapur yang menyuplai kebutuhan pangan siswa-siswi sekolah.

"Karena setiap dapur sekarang minimal 4 kilometer jaraknya, baru ada dapur lagi, dan itupun disesuaikan dengan kondisi kota," kata AM Putranto, ditemui di Kota Malang, usai peninjauan dapur umum, Jumat (20/6/2025).

Tetapi, memang tidak semua daerah di Indonesia memiliki kepadatan sama. Setiap daerah punya kepadatan dan keluasan wilayah berbeda-beda. Hal itu yang dikatakan Putranto, perlu pertimbangan untuk membangun dapur umum guna menyesuaikan akses distribusi makanan ke para siswa.

"Tidak semua kota itu rapat padat, ada yang satu kota Kabupaten itu bisa sampai dengan beberapa puluh, satu yayasan bisa menangani 10 misalnya, tapi ada juga kota lain yang mungkin terbatas misalnya jarak dan ada yang lain, itu dua atau tiga dapur saja terpenuhi," tuturnya.

Karena itu, ia mendorong terus berdirinya dapur-dapur umum untuk MBG, termasuk dari pihak swasta atau yayasan, yang bisa bermitra dengan pemerintah menyukseskan program Presiden Prabowo Subianto ini.

"Selagi dia punya modal, dan mengikuti spesifikasi yang ditentukan oleh BGN, boleh membangun," tuturnya.

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |