Iran Serang Pangkalan AS sampai Putin Wanti-wanti Perang Dunia III

Jakarta, CNN Indonesia --

Peperangan antara Iran dan Israel masih menjadi perhatian berita global pada Senin (23/6).

Kini, keterlibatan Amerika Serikat hingga serangan udara Teheran ke pangkalan militer AS di Qatar juga menjadi sorotan. Berikut kilas berita internasional:

Trump Respons Serangan Rudal Iran ke Pangkalan Militer di Qatar

Presiden AS Donald Trump merespons serangan balasan Iran terhadap pangkalan militer Amerika Serikat (23/6) di Qatar. Trump menilai serangan tersebut sebagai serangan lemah.

Trump juga mengatakan pemboman AS terhadap infrastruktur nuklir Iran yang jadi pemicu serangan balasan itu jadi awal perdamaian regional di Timur Tengah.

Dilansir AFP, Trump terkesan tidak menganggap serius serangan Iran di pangkalan Al Udeid milik AS di Qatar tersebut.

Kim Jong Un Buka Suara soal Trump Ikut-ikutan Israel Perangi Iran

Korea Utara mengecam serangan Amerika Serikat terhadap Iran pada Minggu (22/6) sebagai pelanggaran terhadap Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Korut juga menyalahkan eskalasi konflik bersenjata di Timur Tengah yang meningkat gara0gara "keberanian sembrono Israel" yang melancarkan serangan lebih dulu ke Iran pada 13 Juni lalu.

"Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK/nama resmi Korut) dengan keras mengecam serangan AS terhadap Iran yang secara serius melanggar Piagam PBB mengenai penghormatan terhadap kedaulatan negara," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Korut dalam pernyataan yang disampaikan melalui kantor berita pemerintah pada Senin (23/6).

Konflik Israel-Iran Memanas, Putin Khawatir Pecah Perang Dunia 3

Perang antara Israel dan Iran memanas setelah Amerika Serikat ikut terlibat langsung dengan menyerang tiga fasilitas nuklir Negeri Mullah tersebut pada Minggu (22/6).

Presiden Rusia Vladimir Putin sempat menyampaikan kekhawatiran saat ditanyakan wartawan di forum ekonomi internasional St Petersburg pekan lalu soal kemungkinan pecah Peran Dunia 3.

Putin sempat menyebutkan di forum itu banyak sekali potensi konflik di dunia dan semakin tumbuh subur.

(tim/rds)

[Gambas:Video CNN]