Honda Kencangkan Ikat Pinggang, Setop Pengembangan SUV Listrik

7 hours ago 3

CNN Indonesia

Selasa, 15 Jul 2025 09:37 WIB

Honda awalnya berencana menerbitkan SUV ukuran besar untuk pasar AS tetapi dibatalkan karena subsidi kendaraan listrik mau dicabut Donald Trump. Honda awalnya berencana menerbitkan SUV ukuran besar untuk pasar AS tetapi dibatalkan karena subsidi kendaraan listrik mau dicabut Donald Trump. (Honda)

Jakarta, CNN Indonesia --

Honda telah resmi menghentikan pengembangan SUV listrik yang semula dijadwalkan meluncur antara 2027 dan 2028. Keputusan ini ditengarai melemahnya daya beli serta keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang hendak mencabut subsidi kendaraan berbasis baterai pada September 2025.

Dalam laporan Nikkei Asia, lemahnya permintaan EV di AS menjadi alasan utama pembatalan. Namun secara khusus, merek Jepang tersebut menyoroti potensi perlambatan adopsi EV di Amerika setelah pemerintah setempat menghapus insentif pajak sebesar US$7.500.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SUV listrik berukuran besar yang sedang dikembangkan Honda ini semula ditujukan masuk ke pasar ekspor khususnya di wilayah AS.

Penghentian pengembangan dilatarbelakangi biaya pengembangan yang tinggi, sehingga proyek tersebut menjadi tidak pasti dari sisi potensi penjualan.

Sebelumnya Honda telah mengumumkan pemangkasan investasi untuk proyek kendaraan listrik hingga akhir dekade ini, dari 10 triliun yen (sekitar US$69 miliar) menjadi 7 triliun yen (sekitar US$48 miliar).

Meski demikian laporan ini mengonfirmasi keputusan itu tak terkait dua model listrik lain yang kini masih dikembangkan yaitu sedan listrik dan SUV listrik ukuran menengah.

Sejauh ini Honda tetap berkomitmen meluncurkan dua mobil tersebut, bahkan model sedan akan dirilis dahulu pada 2026. Selain itu Honda juga telah mulai memamerkan SUV 0 Series ukuran menengah kepada publik dalam ajang Grand Prix Jepang pada April 2025.

Kini, Honda akan mengalihkan sumber dayanya untuk pengembangan kendaraan hybrid.

Jika mengacu pada rencana 10 tahun ke depan, Honda nampaknya bakal menyuntik teknologi elektrifikasi hybrid pada seluruh lini, termasuk model Pilot, Passport, dan Odyssey. Strategi ini diharapkan dapat mendorong penjualan dan pendapatan, sembari mempersiapkan gelombang EV berikutnya.

Menurut Carbuzz, Toyota baru-baru ini juga mengambil langkah serupa dengan menunda peluncuran SUV listrik buatannya di AS. Ford baru-baru ini juga mengumumkan perubahan arah dalam rencana EV mereka, termasuk memberikan izin kepada Nissan untuk menggunakan sebagian fasilitas produksi baterai unggulan di Kentucky.

(job/fea)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |