Hati-Hati, Ini Bahaya Makan Kentang yang Sudah Bertunas

21 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Kentang menjadi salah satu bahan makanan favorit yang mudah diolah dan kaya manfaat. Namun kadang terlalu lama disimpan, kentang jadi bertunas. Sebaiknya jangan dimakan sebab ada bahaya makan kentang yang sudah bertunas. 

Ada stok kentang di rumah? Coba perhatikan kondisinya. Mungkin beberapa kentang sudah bertunas dan terdapat bintik hijau pada kulitnya. Daripada terbuang, sebagian orang memilih tetap mengolah dengan membuang bagian yang rusak.

Akan tetapi, kondisi ini sebenarnya bisa menjadi tanda bahaya untuk kesehatan saat kentang bertunas tersebut dikonsumsi tanpa persiapan. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahaya makan kentang yang sudah bertunas

Kentang yang sudah mengeluarkan akar atau tunas memang kerap ditemukan saat kentang disimpan terlalu lama atau dalam kondisi yang kurang ideal.

Menurut para pakar, tunas-tunas kecil ini bukan sekadar tampilan yang mengganggu, melainkan indikasi adanya peningkatan kadar racun alami yang terkandung dalam kentang.

"Tunas pada kentang yang terlalu lama disimpan jadi penanda tingginya glycoalkaloid yang terkandung di dalamnya," jelas Andrew Stolbach, ahli toksikologi dan dokter gawat darurat dari Johns Hopkins Hospital melansir Eating Well.

Glycoalkaloid adalah senyawa alami yang meliputi solanin dan chaconine. Dalam jumlah tinggi, kedua zat ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti kram, diare, mual, dan muntah.

Dalam kasus yang sangat jarang, efek racun dari kentang bertunas bisa lebih serius. Beberapa laporan bahkan mencatat kejadian kematian akibat konsumsi kentang dengan kadar racun tinggi.

Meski sangat jarang terjadi, tapi risiko ringan seperti gangguan lambung cukup umum dialami.

Selain tunas, warna hijau pada kulit kentang juga patut diwaspadai. Warna ini bukan akibat racun itu sendiri, melainkan kandungan klorofil yang muncul akibat paparan cahaya.

Mashed Potatoes with Ingredients on Wooden Background  Comfort Food PreparationIlustrasi. Terdapat bahaya makan kentang yang sudah bertunas. Namun ahli berikan cara agar kentang tetap bisa diolah tanpa memicu risiko kesehatan. (Getty Images/margouillatphotos)

Klorofil ini menandakan bahwa kentang tersebut juga berpotensi mengandung lebih banyak glycoalkaloid. Artinya, jika kulit kentang sudah tampak kehijauan, sebaiknya jangan ambil risiko, buang saja.

Meski ada bahaya makan kentang yang sudah bertunas, tapi kentang tetap bisa diolah jika memang stok terbatas. Para ahli menyarankan untuk memotong bagian yang bertunas serta kulit yang berwarna hijau secara menyeluruh.

Gunakan pisau kecil dan tajam untuk mengupasnya dengan bersih. Namun perlu diingat, cara ini hanya mengurangi paparan racun, bukan menghilangkannya.

(tis/els)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |