Garuda Gandeng Polri Investigasi HP Penumpang Hilang di Pesawat

21 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Garuda Indonesia menggandeng Kepolisian RI mengusut laporan kehilangan handphone di pesawat GA 716 rute Jakarta-Melbourne yang terbang Jumat (6/6) lalu.

Pelibatan dilakukan untuk menginvestigasi menyeluruh secara obyektif dan transparan kasus tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Niaga Garuda Indonesia Ade R Susardi mengatakan pelibatan dilakukan  setelah penumpang melaporkan kehilangan gawai (handphone) di pesawat tersebut.

"Garuda Indonesia telah menjalin koordinasi dengan Kepolisian Republik Indonesia guna mendukung langkah investigasi yang menyeluruh oleh pihak berwenang," kata Ade sebagaimana keterangan di Jakarta, Jumat (13/6).

Ia menegaskan langkah inisiatif itu diambil sebagai upaya untuk menghadirkan kepastian hukum bagi seluruh pihak yang berkepentingan.

Langkah tersebut juga katanya, menjadi wujud komitmen Garuda Indonesia dalam memastikan penanganan laporan tersebut berjalan secara obyektif, transparan, dan berbasis data yang dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.

"Langkah tersebut juga menjadi wujud komitmen Garuda Indonesia dalam memastikan penanganan laporan ini berjalan secara obyektif, transparan, dan berbasis data yang dapat dipertanggungjawabkan secara hukum," katanya.

Ia menambahkan dalam proses investigasi ini, Garuda Indonesia tetap membebastugaskan awak kabin yang bertugas pada penerbangan tersebut.

"Kami juga terus menjalin komunikasi intensif dengan penumpang yang bersangkutan," katanya. 

Seorang penumpang maskapai Garuda Indonesia melaporkan kehilangan ponselnya dalam penerbangan dari Jakarta menuju Melbourne pada Jumat (6/6).

Michael Tjendara, penumpang yang kehilangan ponsel tersebut, menceritakan kronologi kejadian lewat unggahan di akun Instagram-nya @michaeltjendara.

Ia mulanya menyimpan iPhone miliknya di kantong kursi 30D saat lepas landas dari Jakarta. Namun, selama penerbangan, ia berpindah duduk ke kursi 32E untuk beristirahat.

Setibanya di Bandara Melbourne pukul 10.55 waktu setempat, Michael menyadari ponselnya tidak ada di tempat penyimpanan semula. Ia langsung melaporkan hal itu ke awak kabin. Namun, karena penumpang sudah diperbolehkan turun, pencarian di dalam pesawat tidak dapat dilanjutkan.

Michael kemudian melacak iPhone-nya menggunakan fitur Find My iPhone. Pada pukul 11.26 hingga 11.48, perangkat tersebut sempat terdeteksi di Terminal 2 Bandara Melbourne.

Ia melaporkan kejadian itu ke kantor Garuda Indonesia di bandara dan bertemu dengan station manager bernama Samuel serta staf bandara. Laporan kehilangan juga dibuat ke bagian Lost and Found bandara.

Sekitar pukul 13.02 siang, lokasi ponselnya terdeteksi berada di Hotel Mercure Southbank. Michael menuju hotel tersebut bersama keluarganya dan sopir. Menurutnya, pihak hotel mengonfirmasi hanya kru Garuda GA716 yang check-in di sana, berjumlah sekitar 20 orang.

"Tidak ada penumpang lain," tulis Michael dalam unggahannya.

Michael kemudian menghubungi Samuel dan General Manager Garuda Melbourne Ridho yang ikut datang ke hotel. Pencarian dilakukan ke sejumlah kamar kru, meski menurut Michael tidak semua kamar diperiksa. Hingga pukul 15.54, ponsel masih terdeteksi berada di dalam hotel.

Sekitar pukul 16.00, seluruh kru Garuda meninggalkan hotel. Tak lama kemudian, pukul 16.42, Michael menyebut lokasi ponsel berpindah ke pinggir Sungai Yarra, sekitar 100 meter dari hotel. Ia mencari di area Southbank Promenade bersama Samuel dan Ridho, termasuk memeriksa tempat sampah, semak-semak, dan got.

"Pukul 17.23, ponsel masih terlacak di tepi sungai," tulisnya lagi.

Hingga pukul 19.33 waktu setempat, lokasi terakhir iPhone terdeteksi berada di tengah Sungai Yarra.

[Gambas:Video CNN]

(del/agt)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |