Dewi Yull Kini Hanya Bisa Melihat dengan 1 Mata, Ada Apa?

8 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Penyanyi dan aktris senior Dewi Yull mengaku kini hanya satu matanya yang sebelah kiri yang masih berfungsi optimal. Sementara mata yang lain, sebelah kanan, tidak bisa berfungsi karena ablasi retina.

Ablasi retina merupakan kondisi saat retina mata yang berfungsi menerima cahaya terlepas dari jaringan yang menyokongnya karena berbagai sebab, mulai dari penipisan hingga karena ketidaknormalan pada mata. Ablasi retina menyebabkan mata tidak bisa melihat alias buta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Dewi Yull, situasi tersebut mulai terasa sejak 2023 ketika muncul satu kondisi tak biasa. Hal tersebut juga terjadi karena miopa atau minus pada matanya sangat tinggi, yakni mencapai minus 25 pada mata kanan dan minus 19 pada mata kiri.

"Jadi waktu tahun 2023 itu keluar cairan gelembung di dalam, kayak air gelembung, kayak balon, begitu ya," kata Dewi Yull seperti diberitakan detikHot pada Jumat (4/7).

"Lama-lama kok dari air putih kemudian jadi kuning, makin pekat, makin pekat. Malam tuh sudah gelap yang kanan. Langsung ke UGD, rumah sakit mata."

"Jadi retinanya ablasi, jadi lepas dari mata, biji mata itu karena dia kalau minus tinggi kan katanya cembung, jadi lepas," katanya.

Namun Dewi Yull tak langsung menjalani operasi mata karena ada halangan pekerjaan. Setelah ada waktu, Dewi Yull kemudian menjalani operasi besar dengan bius total karena harus dipasang silikon.

"Operasinya sebentar, tapi pas bangun saya,rupanya udah dikasih silikon yang kanan. Jadi ada cahaya, masih bisa lihat cahaya. Cahaya saja," kata Dewi Yull. "Alhamdulillah sekarang sudah disambung sama silikon, bionic woman."

"Jadi hati-hati kalau sudah ada gelembung di dalam mata. Untuk masyarakat Indonesia yang punya minus tinggi, cepat-cepat langsung ke dokter mata, ke UGD-lah," pesannya.

Kini Dewi Yull hanya hidup dengan satu mata yang masih berfungsi. Meski begitu, ia mengaku tetap bersyukur dengan kondisi tersebut dan tak mau larut dalam kesedihan.

"Mata aku tinggal satu yang berfungsi, tinggal yang kiri. Alhamdulillah, tetap disyukuri. Artinya masih ada kan, masih bisa bekerja, masih bisa bermanfaat. Jadi hidup itu enggak boleh mengeluhlah," kata Dewi Yull.

"Sangat terganggu, tapi saya enggak mau diganggu karena kan ini masalah tiap manusia makin usia, saya sudah mau 65, sudah berjalan, jadi tiap manusia kan dikasih kekurangannya makin usia," tuturnya.

"Di usia saya, Tuhan ambil, cabut penglihatan satu. Paru-paru saya bagus, jantung saya alhamdulillah bagus, jadi disyukuri ajalah, enggak ada manusia yang sempurna, robot aja enggak sempurna," kata Dewi Yull.

(end)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |