Cara Mudah Cairkan BSU 2025 Rp600.000 di BRI, Tak Perlu Daftar Langsung Masuk Rekening

7 hours ago 2

Cara Mudah Cairkan BSU 2025 Rp600.000 di BRI, Tak Perlu Daftar Langsung Masuk Rekening

Cara Mudah Cairkan BSU 2025 Rp600.000 di BRI, Tak Perlu Daftar Langsung Masuk Rekening (Foto: BRI)

JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 sebesar Rp600.000 kepada pekerja. BRI memastikan kemudahan akses bagi seluruh penerima BSU melalui berbagai kanal. 

Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengatakan, penerima manfaat BSU 2025 dapat mencairkan dana bantuan melalui ATM BRI, aplikasi BRImo, mesin CRM/EDC, serta lebih dari 1,19 juta AgenBRILink yang tersebar hingga ke pelosok negeri. 

"Kehadiran super apps BRImo, e-channel hingga AgenBRILink yang berada di tengah masyarakat menjadikan proses pencairan dana lebih mudah, cepat, dan inklusif, bahkan di wilayah yang belum terjangkau oleh kantor cabang," kata Hendy di Jakarta.

Sekadar informasi, pada tahun 2025, BRI kembali dipercaya sebagai bank penyalur BSU yang ditujukan untuk menjaga daya beli pekerja dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sebagai akibat kenaikan harga. Penyaluran BSU 2025 memperkuat peran BRI sebagai mitra strategis Pemerintah dalam menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan pekerja secara berkelanjutan. 

Penunjukan ini sekaligus melanjutkan mandat serupa yang pernah diemban BRI pada tahun 2020 dan 2022. Saat itu, program BSU digulirkan oleh Pemerintah sebagai bagian dari upaya menjaga daya beli serta menopang stabilitas ekonomi nasional di tengah tekanan pandemi Covid-19.

Sementara itu, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memastikan pencairan BSU 2025 sebesar Rp600.000 ke pekerja. Dalam waktu dekat, BSU Rp600.000 cair ke rekening pekerja. BSU 2025 menyasar 17,3 juta pekerja atau buruh di seluruh Indonesia dengan gaji maksimal Rp3,5 juta. 

“Dalam waktu dekat ini (BSU) akan diberikan. Mohon teman-teman pekerja supaya bersabar karena ini adalah wujud perhatian dari pemerintah kepada teman-teman pekerja,” kata Kepala Biro Humas Kemnaker Sunardi Manampiar Sinaga di Jakarta.

Sunardi mengatakan, pencairan BSU mengalami keterlambatan karena masih berlangsungnya proses pemadanan dan validasi data pada beberapa waktu lalu. Namun, seluruh proses tersebut kini sudah selesai dan saat ini sedang dalam tahap finalisasi.

“Target 17 juta tenaga kerja. Sekarang kalau tidak salah, data yang sudah masuk dan verifikasi sudah sekitar 4 jutaan," katanya.

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |