Bos Lippo Bantah Meikarta Mangkrak: yang Refund Tak Sampai 1 Persen

11 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

CEO Lippo Group James Riady membantah tudingan Meikarta adalah proyek mangkrak lantaran tak kunjung rampung hingga bertahun-tahun.

Bantahan James untuk menanggapi banyaknya laporan konsumen apartemen yang menuntut pengembalian dana (refund) dan menyebut Meikarta mangkrak. Menurutnya, Meikarta merupakan proyek besar.

"Dan juga saudara-saudara dari media yang meninjau bisa melihat ini bukan proyek yang mangkrak. Ini satu proyek yang besar meliputi total 5.000 hektare. Dan Meikarta ini hanya satu bagian kecil dan tidak mangkrak," kata James kepada wartawan di Meikarta, Bekasi, Selasa (22/7) dikutip Detikproperti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

James menyebut proyek Meikarta sesungguhnya dimulai dan dikelola oleh pihak luar negeri, yakni China, sedangkan Lippo Group hanya menaruh saham.

Namun, karena terjadi sejumlah masalah, James menyebut China akhirnya meninggalkan Indonesia, sehingga mau tidak mau Lippo terjun langsung untuk membereskan.

"Tapi karena banyak masalah, mereka (China) meninggalkan Indonesia. Mau tidak mau Lippo ikut terjun masuk untuk menyelesaikan. Kalau bicara story-nya tuh seperti itu," jelasnya.

James mengklaim tidak ada satu konsumen pun yang dirugikan atas mangkraknya pembangunan apartemen Meikarta. Menurutnya, jadwal penyerahan hanya ditunda sekitar 2-3 tahun agar dapat menyelesaikan pembangunan secara menyeluruh.

"Di dalam penyelesaian ini ada satu kesepakatan antara semua pembeli, yang ambil 20 ribu (unit), yang sepakat bahwa tidak ada orang yang dirugikan. Tidak ada satu pihak pun yang dirugikan," ujarnya.

Soal tuntutan refund sejumlah konsumen, James mengklaim jumlahnya sangat kecil jika dibandingkan dengan pembeli yang menerima unitnya. Bahkan, James berujar tak sampai 1 persen konsumen yang meminta pengembalian dana kepada pihak Meikarta.

"Yang pertama masuk ke kementerian 34 kasus, itu menunjukkan 0,2 persen dari total penjualan. Jadi bukan 50 persen, bukan 60 persen, bukan 10 persen, tapi 0,2 persen. Sampai sekarang pun akhirnya menjadi 132 kasus kan, itu pun juga tidak sampai 1 persen," paparnya.

Meikarta disebut proyek mangkrak sebab sudah ada ratusan laporan soal konsumen yang meminta refund. Hal ini diketahui lewat BENAR-PKP milik Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP).

Direktur Jenderal Kawasan Perumahan Kementerian PKP Fitrah Nur mengatakan dari 1.200 laporan yang masuk ke BENAR-PKP, 700 laporan di antaranya terkait dengan Meikarta, yang pembelinya meminta refund.

"(Laporan BENAR-PKP awal Juli?) Sekitar 1.200. Meikarta 700 (laporan). (Minta refund?) Iya," katanya di Wisma Mandiri II, Jakarta Pusat, Jumat (11/7).

[Gambas:Video CNN]

(pta)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |