CNN Indonesia
Rabu, 23 Jul 2025 18:48 WIB

Kupang, CNN Indonesia --
Puluhan siswa Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (23/7) mengalami keracunan usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disediakan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Puluhan siswa yang keracunan itu dibawa ke Rumah Sakit Karitas Weetabula dan Rumah Sakit Umum Reda Bolo serta Puskesmas Radamata untuk perawatan.
Bupati Sumba Barat Daya, Ratu Ngadu Bonu Wulla membenarkan kasus keracunan puluhan anak tersebut usai menyantap MBG.
Dia mengatakan belum mendapat angka pasti tentang siswa yang keracunan tetapi saat membesuk di Rumah Sakit Karitas Weetabula, ada 52 siswa yang harus mendapat perawatan medis karena keracunan.
"Saya baru dari satu rumah sakit, dari Rumah Sakit Karitas itu angkanya kurang lebih 52 orang itu dari tiga sekolah itu belum termasuk dari yang di Rumah Sakit Reda Bolo sama di Puskesmas Radamata," kata Ratu saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com.
Disampaikannya tiga sekolah yang siswanya keracunan antara lain, SMA Negeri 1 Kota Tambolaka, SMK Don Bosco dan satu SMA lainnya yang berlokasi di Kota Tambolaka.
Ratu mengungkap konsultasi dengan dokter di RS Karitas Weetabula, hasil diagnosa sementara menyatakan anak-anak mengalami keracunan makanan. Tapi, masih akan ditelusuri makanan yang dikonsumsi.
Ratu menyebut Seluruh anak yang keracunan saat ini sedang ditangani oleh tim medis di tiga rumah sakit. Ia telah meminta penanganan yang sebaik-sebaiknya.
"Saya sudah minta ke pihak rumah sakit untuk memberi pelayanan kesehatan yang baik terhadap para siswa yang keracunan," ujar Ratu.
Dia bilang sampai Rabu sore pukul 17.00 Wita, masih ada siswa yang berdatangan diantar oleh orang tua ke rumah sakit akibat keracunan. Angkanya diperkirakan akan terus bertambah.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Tambolaka Margareta Kondi yang dikonfirmasi mengatakan anak didiknya yang keracunan usai mengkonsumsi MBG sebanyak 65 orang.
Mereka dirawat di Rumah Sakit Karitas 39 orang, Rumah Sakit Reda Bolo 11 orang dan Puskesmas Radamata sebanyak 15 orang.
CNNIndonesia.com masih berusaha menelusuri SPPG yang menyediakan MBG ini untuk mendapat keterangan lebih lanjut.
Kasus Kupang
Kasus di Sumba Barat Daya ini jadi kasus kedua di NTT dalam dua hari terakhir. Kemarin, peristiwa serupa terjadi di Kupang, dialami oleh sekitar 200 pelajar SMP Negeri 8 Kota Kupang.
Dari 200 siswa yang mengalami keracunan, 140 orang harus mendapat penanganan medis di tiga rumah sakit, yakni Rumah Sakit Umum (RSU) Mamami, RSU S.K. Lerik Kota Kupang, dan RSU Siloam.
(eli/wis)