Banjir 1,5 Meter Landa Cikarang Utara, Warga Terpaksa Ngungsi di Pinggir Jalan dan Warung

5 hours ago 2

Ade Suhardi , Jurnalis-Selasa, 08 Juli 2025 |13:20 WIB

Banjir 1,5 Meter Landa Cikarang Utara, Warga Terpaksa <i>Ngungsi</i> di Pinggir Jalan dan Warung

Warga Cikarang Utara Mengungsi di Pinggir Jalan dan Warung (foto: Okezone/Ade)

BEKASI - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bekasi sejak Senin, 7 Juli 2025 sore, menyebabkan dua desa di Kecamatan Cikarang Utara, Tanjungsari dan Karangraharja terendam banjir hingga mencapai ketinggian 150 sentimeter atau 1,5 meter.

Banjir merendam kawasan permukiman sekitar pukul 23.00 WIB. Air yang meluap dari Sungai Kaliulu secara tiba-tiba mengepung rumah-rumah warga di Kampung Kaliulu. Dalam waktu singkat, ratusan kepala keluarga harus kehilangan tempat tinggal mereka untuk sementara waktu.

“Dari jam 11 malam sampai sekarang, tingginya sudah sepaha orang dewasa,” ujar Mulyana (36), seorang warga yang ditemui saat menjaga rumahnya yang terendam air.

Mulyana, bersama keluarganya, memilih bertahan di depan rumah. Ia belum mengungsi karena tidak tersedia tempat yang layak, terutama bagi anak-anak dan orang lanjut usia.

Nasib serupa dialami Rohimah (66), seorang lansia yang terpaksa mengungsi ke sebuah warung di pinggir Jalan Urip Sumoharjo. Rumahnya sudah tidak mungkin ditinggali karena seluruh bagian terendam air.

“Rumah gak bisa ditempati, semua sudah air. Saya ngungsi di warung ini saja. Gak ada pilihan lain,” katanya lirih.

Hingga berita ini ditulis, bantuan dari pemerintah dinilai masih minim. Warga baru menerima karpet dan selimut. Sementara kebutuhan mendesak seperti makanan siap saji, air bersih, dan obat-obatan belum tersedia.

“Tadi malam kami tidur tanpa karpet. Baru pagi ini dikasih karpet dan selimut. Tapi belum ada makanan dan obat,” kata Rohimah.

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |