Ilustrasi. (Foto: Unsplash)
ISTANBUL— Sembilan belas wisatawan Indonesia terluka dalam kecelakaan balon udara panas di Turki bagian tengah pada Minggu, (15/6/2025). Insiden tersebut terjadi setelah balon nahas itu terpengaruh oleh perubahan angin yang tiba-tiba, menurut pernyataan kantor gubernur setempat.
Balon itu mencoba melakukan pendaratan keras di dekat desa Gozlukuyu di provinsi Aksaray, ketika pilot jatuh dari keranjang balon dan kakinya tersangkut tali, kata Gubernur Aksaray Mehmet Ali Kumbuzoglu.
"Sayangnya, pilot kami terjebak di bawah keranjang dan meninggal," katanya sebagaimana dilansir AP. Dia menambahkan bahwa wisatawan yang terluka dibawa ke rumah sakit.
Naik balon udara panas adalah kegiatan wisata populer di atas lanskap terjal di Turki bagian tengah, yang dipenuhi dengan gereja-gereja kuno yang dipahat di permukaan tebing. Daya tariknya termasuk "cerobong peri" Cappadocia — formasi batuan tinggi berbentuk kerucut yang terbentuk oleh erosi alami selama ribuan tahun yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO.
Video dari Kantor Berita Ilhas memperlihatkan satu balon udara kempes, keranjang penumpangnya tergeletak miring, saat petugas darurat menangani korban luka. Investigasi sedang dilakukan.
Kantor Berita Anadolu yang dikelola pemerintah mengatakan balon udara lain yang lepas landas dari lokasi yang sama di Lembah Ilhara juga mendarat dengan keras pada Minggu pagi, dan 12 wisatawan India mengalami luka ringan dan dibawa ke rumah sakit.
Dua wisatawan Spanyol tewas pada 2022 ketika sebuah balon udara mendarat dengan keras setelah tur wisata keliling Cappadocia.
(Rahman Asmardika)
