10 hours ago
4
Jakarta, CNN Indonesia --
Sebaiknya pikir-pikir lagi kalau mau overstay di kota Pattaya, Thailand. Pemerintah kota setempat telah menyiapkan drone berbasis AI yang mampu melacak turis-turis yang melanggar izin tinggal.
Pemerintah kota Pattaya, Thailand, berencana mengerahkan drone canggih berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk melacak warga asing yang melewati batas izin tinggal (overstay).
Wali Kota Pattaya Poramese Ngampichet, pada Senin (10/6), menyatakan optimismenya bahwa teknologi tersebut bisa menjadi solusi inovatif untuk menjaga kenyamanan warga maupun wisatawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip VN Express, drone-drone tersebut akan diintegrasikan dengan sistem basis data AI terpusat yang mampu memindai wajah orang-orang di keramaian.
Teknologi ini diklaim bisa mengidentifikasi individu yang memiliki surat penangkapan atau visa yang telah kedaluwarsa.
Kasus kriminal yang meresahkan
Pattaya, yang terletak sekitar 150 kilometer dari Bangkok, selama ini menjadi magnet wisatawan domestik maupun mancanegara. Kota ini populer berkat kehidupan malamnya.
Akan tetapi dalam beberapa waktu terakhir, kota pesisir itu mendapat sorotan akibat marak kasus kriminal yang meresahkan.
Salah satu kasus terbaru yang menjadi perhatian publik adalah peristiwa penyerangan terhadap seorang turis asal Rusia yang terjadi di malam hari di dekat area hutan.
Pelaku berhasil ditangkap berkat rekaman kamera keamanan, tetapi insiden tersebut memicu kekhawatiran baru akan keselamatan wisatawan di malam hari.
Sejumlah pengunjung pun mulai menyuarakan kekhawatiran bahwa Pattaya tak lagi aman untuk dijelajahi setelah gelap. Hal ini tentu bisa berdampak pada citra kota sebagai destinasi wisata.
Dengan teknologi drone bertenaga AI, pemerintah berharap dapat menekan angka kejahatan, menangkap para pelanggar hukum yang masih berkeliaran, serta menghadirkan kembali rasa aman bagi para pelancong yang datang.
(tis/els)
