Tak Hanya Pemain, Pelatih di PBSI juga Terancam jika Tak Penuhi Target Tahun Ini!

5 hours ago 5

Bagas Abdiel , Jurnalis-Sabtu, 21 Juni 2025 |04:50 WIB

Tak Hanya Pemain, Pelatih di PBSI juga Terancam jika Tak Penuhi Target Tahun Ini!

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Eng Hian tidak hanya mengancam pemain (Foto: Okezone/Bagas Abdiel)

JAKARTA – Ultimatum dari Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI (Kabid Binpres) Eng Hian tidak hanya ditujukan kepada pemain. Pelatih juga bisa ditendang jika gagal memenuhi target pada enam bulan ke depan.

Sejak Januari hingga Juni 2025, prestasi Indonesia di kategori individu tidaklah menggembirakan. Hanya dua gelar saja yang didapat di BWF World Tour level Super 300. Sedangkan di level Super 500-1000, masih nihil.

1. Geram

 PBSI) Pelatnas PBSI di Cipayung (Foto: PBSI)

Kondisi ini membuat Eng cukup geram. Sinkronisasi antara pelatih dan atlet pun menjadi sorotan yang dinilai belum berjalan baik sejak awal hingga pertengahan 2025.

"Sejauh ini pelatih baru ini masih mengikuti apa yang menjadi (keinginan atlet). Saya sebagai Binpres tentunya tidak mau membatasi turnamen kalau itu sudah menjadi program,” tegas Eng saat ditemui di Pelatnas PBSI, dikutip Sabtu (21/6/2025).

“Tapi kalau kami melihat kondisinya (belum siap), terus pencapaiannya kami nilai enggak maksimal, tentunya akan ada evaluasi," tegas Koh Didi -sapaan akrabnya.

"Atlet ini harus paham juga, mereka berangkat itu bukan hanya berangkat sekadar mempertahankan ranking tapi harus juga memperoleh gelar juara. Itu yang kami tingkatkan, kami sampaikan, kami tekankan pada atlet supaya sama-sama sinkron (dengan pelatih)," tambah Eng.

"Jangan hanya atlet itu mencari sejahtera tanpa mengejar juara. Harus dibalik. Atlet harus menjadi juara untuk mencapai sejahtera," tukas pria asal Surakarta itu.

2. Soroti Peran Pelatih

Namun, Eng juga lebih banyak menyoroti peran pelatih yang dinilai masih belum bisa memimpin skuadnya dengan baik. Hingga enam bulan ke depan, ia akan benar-benar memantau peran pelatih.

"Pelatih kepala ini adalah komando di sektor itu. Tentunya kalau kita mau turun ke medan perang, harus sudah mengetahui apa yang dibutuhkan atletnya. Apa yang dipersiapkan untuk atletnya supaya tidak kasarnya mati konyol lah," kata Eng.

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |