Jakarta, CNN Indonesia --
Skin fasting sempat populer beberapa waktu lalu. Katanya, kulit juga perlu pembersihan atau detoksifikasi. Lantas sebenarnya apa itu skin fasting?
Istilah perawatan kulit alias skincare dikaitkan dengan penggunaan produk tertentu dengan urutan yang disarankan. Tren kecantikan Korea sempat memperkenalkan perawatan kulit sampai 10 langkah (10 steps skincare routine).
Akan tetapi ada juga yang menganggap bahwa perawatan kulit itu juga soal memberikan kulit kesempatan 'bernapas' tanpa 'dihajar' ragam produk skincare. Hal inilah yang mengilhami skin fasting.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa itu skin fasting?
"Skin fasting adalah istirahat dari semua produk atau rutinitas perawatan kulit Anda saat ini untuk memberi waktu pada kulit Anda untuk bernapas, beristirahat, dan menyegarkan diri," jelas ahli dermatologi Lindsey Zubritsky mengutip dari Byrdie.
Skin fasting terdengar seperti setop sementara dari penggunaan produk skincare.
Akan tetapi, metodenya bisa bervariasi pada tiap orang. Ahli kecantikan Karen Fernandez berkata seperti puasa makanan, ada beberapa tingkatan berbeda dalam hal seberapa banyak menghilangkan produk dan berapa lama.
Teorinya, kata dia, skin fasting itu membiarkan kulit membangun kembali lapisan stratum korneum pelindungnya untuk meningkatkan kesehatan dan ketahanan kulit.
"Ini juga bisa menjadi cara yang baik untuk mendeteksi produk yang menyebabkan iritasi, jerawat, atau masalah kulit lainnya," imbuhnya.
Bagaimana melakukan skin fasting?
Anda tidak harus sepenuhnya menghilangkan rutinitas perawatan kulit. Skin fasting bisa sesederhana menghilangkan satu produk dalam satu waktu, lalu melihat apa yang paling cocok buat kulit.
Ibarat mengeliminasi satu per satu makanan tertentu dan mengetahui mana yang sebenarnya berdampak pada alergi dan mana yang aman.
Jika ingin mencoba skin fasting, ada dua tips sederhana.
1. Sesuaikan kondisi kulit
Skin fasting versi Anda jelas berbeda dengan versi teman Anda. Ada yang langsung berhenti total, ada yang pelan-pelan mengeliminasi satu produk.
Ilustrasi. Skin fasting bisa dilakukan dengan mengeliminasi satu produk atau lebih, atau bisa juga tidak memakai produk apa pun. (Nindya Putri Hermansyah)
Fernandez berkata yang berhenti total tentu tidak menggunakan pembersih, pengencang kulit, serum, atau pelembap. Wajah dibiarkan menghasilkan sebum untuk menjaga kondisi kulit.
Selama proses, cek kondisi kulit dan lakukan penyesuaian saat kondisi kulit memburuk.
2. Kembali ke dasar
Eliminasi semua produk bisa memicu masalah pada sebagian besar orang. Skin fasting bisa dilakukan dengan kembali ke dasar (back to basic).
Perawatan kulit dasar hanya tiga langkah yakni, membersihkan, melembapkan, dan melindungi. Dengan kata lain, Anda hanya butuh sabun cuci muka, pelembap, dan tabir surya. Serum, essence, sheet mask, dan produk lain bisa dieliminasi sementara.
(els/els)