Sempat Ditunda, Trump Siap Kirim Bantuan Senjata ke Ukraina via NATO

6 hours ago 3

CNN Indonesia

Jumat, 11 Jul 2025 20:40 WIB

Pemerintah Trump disebut siap kirim bantuan senjata ke Ukraina lewat negara-negara anggota NATO. Ilustrasi. Pemerintah Trump siap kirim senjata ke Ukraina lewat NATO. Foto: AFP/Sergei Supinsky

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat Donald Trump siap mengirim bantuan sejumlah senjata ke Ukraina melalui Aliansi Pakta Pertahanan Amerika Utara (NATO), usai heboh bakal setop memasok senjata ke Kyiv.

Trump akan menjual senjata ke negara anggota NATO, dengan asumsi senjata tersebut bakal dikirim ke Ukraina.

"Jadi, yang kami lakukan adalah senjata-senjata yang dikirim akan ditujukan ke NATO, lalu NATO akan memberikan senjata-senjata itu [ke Ukraina], dan NATO akan menanggung biayanya," kata dia saat wawancara dengan NBC, yang dikutip Axios, Jumat (11/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua sumber yang mengetahui masalah itu mengatakan skema pengiriman senjata sudah dibahas bersama Ukraina dan Uni Eropa saat konferensi tingkat tinggi (KTT) NATO.

Satu sumber mengatakan penjualan tersebut bisa mencakup persenjataan ofensif dan sistem pertahanan udara.

Meski sudah dibahas, sumber lain mengatakan pemerintah negara anggota NATO belum mengetahui rencana final apa pun.

Sejauh ini juga belum ada informasi lebih jauh kapan dan bagaimana senjata tersebut bakal dikirim ke Ukraina.

Di kesempatan terpisah, Trump sesumbar akan tetap mengirim beberapa senjata ke Ukraina dengan dalih membela diri. Ia menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin kelewatan.

"Putin, tidak memperlakukan manusia dengan benar. Dia membunuh lebih banyak orang," ungkap Trump, dikutip CNN, Kamis.

Dia lalu berujar, "Jadi, kami mengirim beberapa senjata pertahanan ke Ukraina dan saya menyetujuinya."

Pemerintah Amerika Serikat sebelumnya menyatakan bakal menghentikan sejumlah bantuan senjata utama ke Ukraina saat serangan Rusia makin signifikan.

Salah satu pejabat AS mengatakan hasil tinjauan Kementerian Pertahanan menunjukkan sejumlah stok amunisi yang mereka punya sedikit dan beberapa pengiriman yang tertunda tak akan dikirim.

Barang-barang yang tertahan di antaranya rudal untuk sistem pertahanan udara patriot, artileri presisi, dan rudal Hellfire.

Pembatasan bantuan militer AS ini muncul saat Trump memangkas anggaran besar-besaran dan berusaha menjadi mediator konflik Rusia-Ukraina.

(isa/dna)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |