Rusak Otak Anak, Konten Anomali Tung Tung Sahur Sebabkan Brain Rot

4 hours ago 1

Clarisa Adiana , Jurnalis-Selasa, 24 Juni 2025 |12:05 WIB

Rusak Otak Anak, Konten Anomali Tung Tung Sahur Sebabkan <i>Brain Rot</i>

Rusak Otak Anak, Konten Anomali Tung Tung Sahur Sebabkan {Brain Rot} (Foto: Youtube)

PARA orangtua diminta waspada akan bahaya konten “anomali” yang kini banyak beredar di media sosial.  Konten seperti tung tung sahur ini dapat menyebabkan brain rot atau kemunduran fungsi intelektual pada anak dan remaja jika dikonsumsi secara berulang.

"Ini nih konten anomali yang bisa jadi penyebab brain rot bagi anak ataupun remaja. Siapa yang anaknya pulang-pulang kok ada bahasa baru, seperti 'Tung-Tung-Tung Sahur', 'Tralalelo Tralalala' dan semacamnya," ujar Edukator Parenting Nurul Utami lewat akun TikTok-nya @tamiinurul, dikutip pada Selasa (24/6/2025).

Konten anomali yang dimaksud bukan sekadar video kartun biasa, melainkan tayangan dengan karakter dan alur cerita yang aneh, absurd, bahkan sering kali tidak masuk akal. Misalnya, kata Nurul, anak yang semula paham bahwa cappuccino adalah jenis minuman kopi, tiba-tiba bingung karena melihat konten yang menggambarkan cappuccino bisa menari balet, menikah, bahkan punya anak.

Tung Tung Sahur

“Konten-konten seperti ini, meski terlihat lucu atau menggemaskan, sebenarnya bisa menurunkan kemampuan berpikir kritis anak-anak kita,” tegasnya.

Nurul menambahkan bahwa berbeda dengan kartun konvensional yang memiliki karakter visual normal dan jalan cerita yang jelas serta mengandung pesan edukatif, konten anomali justru menyuguhkan alur tak beraturan dan tidak memiliki nilai manfaat. Konten semacam ini mudah diakses anak-anak, apalagi jika penggunaan gadget tidak diatur dengan baik oleh orangtua.

"Sayangnya, banyak orangtua yang belum menyadari bahayanya karena menganggap itu hanya gambar kartun biasa. Tapi ini bukan soal lucu atau tidak, melainkan soal bagaimana hal tersebut memengaruhi cara berpikir anak," jelasnya.

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |