Prabowo Soroti Masih Tingginya Jumlah WNI Berobat ke Luar Negeri

6 hours ago 3

Denpasar, CNN Indonesia --

Presiden RI Prabowo Subianto menyoroti masih tingginya jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang berobat ke luar negeri. Ia mengatakan hal itu mengakibatkan pengeluaran devisa yang sangat besar.

"Kita tadi sudah diberi tahu bahwa begitu banyak WNI yang mencari pengobatan di luar negeri yang mengakibatkan juga pengeluaran devisa yang sangat besar," kata Prabowo di peresmian KEK Sanur dan Bali International Hospital, Denpasar, Selasa (25/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prabowo mengatakan peresmian itu menjadi langkah pemerintah dalam upaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakatnya.

Ia pun menyampaikan apresiasi kepada para seluruh jajaran terkait yang terlibat dalam proyek pembangunan KEK Sanur dan Bali International Hospital ini.

Prabowo menekankan bahwa tugas negara ialah untuk melindungi rakyatnya.

"Pengeluaran kesehatan saya kira adalah sesuatu yang mengambil porsi besar dari pengeluaran setiap keluarga warga negara, karena itu negara harus hadir," ucapnya.

"Kesehatan adalah wahana pemerataan, wahana peningkatan kesejahteraan," imbuh dia.

Pada kesempatan yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan bahwa sekitar 2 juta masyarakat Indonesia berobat ke luar negeri.

"Ini kurang lebih menghabiskan hampir Rp150 triliun per tahun," kata Erick.

Tambah KEK Kesehatan

Selain itu, Erick mengatakan proyek KEK kesehatan akan dikembangkan di wilayah lain, tidak hanya di wilayah Sanur.

"Dan bila berkenan Bapak Presiden, konsep dari terwujudnya KEK Kesehatan wilayah ini, juga kami dapat lakukan di beberapa wilayah lain di Indonesia. Untuk kita terus meningkatkan daripada persaingan daripada mancanegara untuk industri kesehatan yang ada kita lakukan ke depan," kata Erick dalam sambutannya.

Menteri Erick juga menyampaikan, bahwa Presiden Prabowo selalu mengingatkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar, dan bangsa yang maju dan layak ke depannya bisa berdiri di atas kaki kita sendiri atau berdikari.

"Tentu kemandirian kesehatan adalah menjadi salah satu challenge yang akan kita hadapi ke depan. Kita tahu rata-rata umur kita saat ini itu kurang lebih di 30,4 tahun. Artinya usia yang sangat muda dan produktif, di tahun 2045 di tahun 2060, tentu umur ini akan terus bertambah," ujarnya.

"Inilah kenapa Bapak Menteri kesehatan sejak awal dengan kami mengantisipasi, bahwa pertumbuhan ini juga akan memberatkan beban negara untuk menjaga kesehatan masyarakat secara menyeluruh," lanjut Erick.

Sementara Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan peresmian KEK Kesehatan Sanur akan menjadi salah satu pilar ekonomi Bali.

"Memang ini teman-teman BUMN dan Danantara sudah membuat kawasan ekonomi kesehatan sebagai salah satu pilar ekonomi Bali. Di sini saya sifatnya mendukung teman-teman Pak Erick Thohir dan Pak Rosan," ujarnya.

Soal rencana KEK akan dibuat di daerah lain, pihaknya menyampaikan bahwa itu ada rencana dari Erick Thohir dan tempatnya tentu nanti bisa ditanyakan ke Erick Thohir.

"Itu nanti di Pak Erick. Nanti, Pak Erick memang punya rencana untuk itu. (Lokasinya) bisa tanya Pak Erick, apakah dia maunya di Sumatera (atau lainnya)," ujarnya.

Layanan kesehatan terbaik

Pada kesempatan itu, Prabowo berjanji seluruh lapisan masyarakat akan mendapatkan layanan kesehatan terbaik. Ia menginstruksikan agar ada penguatan sistem asuransi di Indonesia.

"Dan dengan sistem asuransi kita yang harus kita perkuat, ini juga tidak dibatasi hanya untuk orang kalangan atas," kata Prabowo.

Prabowo menyatakan pemerintah siap melakukan tindakan intervensi apabila dibutuhkan. Pasalnya, ia mengaku ingin pelayanan kesehatan haruslah merata bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali.

"Sehingga orang yang kurang mampu dari segi ekonomi dapat juga akses pada pelayanan terbaik karena di sini juga ada alat-alat canggih," ujar dia.

Prabowo mengapresiasi Menkes Budi Gunadi Sadikin yang dalam peresmian ini telah memberikan peralatan terbaik dan tercanggih.

Ia pun meminta agar tenaga ahli di Indonesia dapat secara optimal mengoperasikan alat-alat tersebut, sehingga tidak sia-sia.

"Sehingga rakyat kita akan bisa punya akses pelayanan kesehatan yang terbaik," ucapnya.

(mnf/kdf/kid)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |