CNN Indonesia
Senin, 28 Jul 2025 10:41 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Polisi membeberkan asal usul lakban warna kuning yang terlilit di wajah diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arya Daru Pangayunan alias ADP (39). Lakban itu diketahui dibeli korban bersama istrinya di Yogyakarta pada bulan lalu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan hal itu diketahui berdasarkan keterangan istri korban.
"Lakban tersebut dibeli pada akhir bulan Juni di Toko merah, Gedong Kuning, Yogyakarta," kata Ade Ary kepada wartawan, Senin (28/7).
Ade Ary turut mengungkapkan lakban warna kuning yang sama juga ada di rumah Arya yang ada di Yogyakarta.
"Lakban tersebut pun ada juga di rumah korban di Jogja dan segera akan diserahkan ke penyidik sebagai pembanding," ujarnya.
Sementara itu dari keterangan rekan kerja korban, sambung Ade Ary, lakban warna kuning tersebut biasa digunakan pegawai Kemlu yang berpergian ke luar negeri.
"Menurut keterangan rekan kerja ADP, bahwa lakban tersebut biasa digunakan pegawai kemlu yang berpergian keluar negeri, guna mempermudah mencari barang saat di bandara, mengingat fungsinya sebagai penanda karena warna yang mencolok," tutur dia.
Arya Daru Pangayunan alias ADP (39) ditemukan tewas dengan kondisi wajah dibungkus plastik dan dililit isolasi atau lakban warna kuning di sebuah kos di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7).
Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi tidak menemukan ada tanda-tanda kekerasan pada jasad korban. Polisi juga belum menemukan indikasi pembunuhan dalam kasus ini.
Namun, untuk kepastian terkait penyebab kematian korban, masih menunggu hasil autopsi, termasuk hasil pemeriksaan histopatologi dan toksikologi.
Hingga saat ini, proses penyelidikan terkait penyebab kematian diplomat Kemlu tersebut masih dilakukan. Teranyar, polisi mengklaim telah mengantongi hasil laboratorium forensik (labfor).
(dis/kid)