Pernikahan Jeff Bezos Diprotes Warlok sampai Israel Bom Gaza Lagi

5 hours ago 2
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Pesta pernikahan miliarder pendiri Amazon, Jeff Bezos, diwarnai aksi protes keras dari warga lokal di Venesia, Italia, tempat dia mengadakan pesta.

Sementara itu Partai Republik Amerika Serikat mendesak Presiden Donald Trump untuk mencabut kewarganegaraan hingga mendeportasi calon wali kota New York, Zohran Mamdani.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ulasannya dalam Kilas Internasional hari ini, Senin (30/6).

Pernikahan Rp894 M Bezos-Sanchez Diprotes 'Warlok' Venesia

Pesta pernikahan miliarder Jeff Bezos dengan Lauren Sanchez di Venesia, Italia mengundang protes keras dari warga lokal (warlok).

Pendiri Amazon itu melangsungkan pesta pernikahan yang diklaim menelan US$55 juta alias Rp894 miliar (asumsi kurs Rp16.271 per dolar AS). Namun, warga Venesia justru berbondong-bondong melakukan demonstrasi pada Sabtu (28/6), tepat sehari setelah pesta berlangsung.

Ada sejumlah warlok Venesia yang mengibarkan bendera Palestina. Mereka menunjukkan rasa tidak suka kepada Bezos yang dianggap 'konco' Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Israel Bombardir Gaza Lagi Akhir Pekan Lalu, 47 Orang Tewas

Serangan udara Israel memborbardir wilayah Gaza, Palestina, lagi akhir pekan lalu pada Sabtu (28.6) dan Minggu (29/6).

Mengutip dari Aljazeera, dalam serangkaian serangan udara sepanjang akhir pekan lalu setidaknya ada 47 orang tewas, termasuk anak-anak saat berita ini ditulis, Senin (30/6) dini hari, 03.00 WIB.

Serangan udara sepanjang akhir pekan lalu di antaranya menghantam wilayah utara Gaza di Jabalia dan Zarqa, kemudian di Gaza City, Gaza tengah, dan Khan Younis.

Partai Republik Desak Trump Cabut Kewarganegaraan Zohran Mamdani

Partai Republik mendesak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mencabut kewarganegaraan, bahkan yang lebih ekstrem, mendeportasi calon wali kota New York Zohran Mamdani. Simak alasannya.

"Partai Republik meminta Trump mencabut kewarganegaraan Zohran Mamdani dan mendeportasinya dari negara (Amerika Serikat)," tulis laporan Economic Times, Minggu (29/6).

Mamdani adalah calon kuat wali kota New York dari Partai Demokrat. Politikus Muslim berusia 33 tahun itu berhasil mengalahkan pesaing terberatnya, yaitu mantan Gubernur New York Andrew Cuomo dalam pemilihan primary Partai Demokrat.

Ia mengantongi 43 persen suara, sedangkan Cuomo hanya meraup 36,4 persen suara. Jika Mamdani menang dalam pemilihan wali kota pada November 2025 nanti, dirinya bakal jadi wali kota Muslim pertama asal India dalam sejarah New York.

(tim/dna)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |