Penemuan Batu Berwarna Pertama di Mars, Begini Penampakannya

13 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Robot penjelajah Perseverance milik NASA menemukan sebuah batu berwarna di Kawah Jezero, Planet Mars. Ini adalah kali pertama batuan berwarna ditemukan setelah bertahun-tahun eksplorasi di Mars.

Para peneliti mengatakan batu ini dapat memberikan informasi baru tentang masa lalu Mars. Batu yang diberi nama "Atoko Point" ini ditemukan di area Grand Canyon yang berwarna terang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para peneliti mengatakan bahwa batu tersebut "sangat menonjol" di antara bebatuan yang lebih gelap di sekitar area pencarian dekat Gunung Washburn. Para ilmuwan pertama kali melihat batu ini sebagai bagian dari mosaik 18 gambar yang diambil pada 27 Mei 2024.

Atoko Point diperkirakan memiliki lebar 45 cm dan tinggi 35 cm. Menggunakan instrumen kamera rover, SuperCam dan Mastcam-Z, para ilmuwan mengonfirmasi bahwa batuan ini tersusun dari piroksen dan feldspar.

Tim berspekulasi bahwa batuan pucat itu mungkin terbawa dari bagian lain planet ini melalui sungai purba, atau terbentuk di bawah tanah oleh tubuh magma sebelum akhirnya terungkap melalui erosi.

"Keragaman tekstur dan komposisi di Gunung Washburn adalah penemuan yang menarik bagi tim, karena bebatuan ini mewakili sekumpulan karunia geologi yang dibawa turun dari tepi kawah dan berpotensi lebih dari itu," ujar Brad Garczynski dari Western Washington University di Bellingham yang merupakan salah satu pemimpin penelitian, dikutip dari Live Science, Juni tahun lalu.

Para peneliti menambahkan, meskipun Atoko adalah batu berwarna pertama yang terlihat di Mars, kemungkinan besar ini bukan yang terakhir. Pasalnya, Perseverance masih melanjutkan misinya menuju tepi Kawah Jezero.

Perseverance mendarat di Mars pada Februari 2021. Sejak saat itu, robot ini telah menjelajahi Kawah Jezero, wilayah yang diyakini dulunya merupakan danau purba. Misi utama penjelajah ini adalah mencari tanda-tanda kehidupan purba, dan hingga kini telah mengumpulkan 24 sampel geologi untuk studi lebih lanjut.

Perjalanan Perseverance melalui Kawah Jezero saat ini adalah bagian dari eksplorasi keempatnya untuk menemukan mineral karbonat dan olivin di sepanjang tepi kawah. Di Bumi, karbonat umumnya ditemukan di permukaan dangkal danau air tawar, terbentuk ketika karbon dioksida bereaksi dengan air.

Dengan menganalisis mineral-mineral ini, para ilmuwan bisa mendapatkan gambaran tentang kadar karbon dioksida Mars di masa lalu, yang merupakan indikator penting iklim historisnya. Karbonat juga dikenal sebagai mineral yang sangat baik untuk mengawetkan fosil, yang dapat menunjukkan jejak kehidupan purba jika memang ada.

Baru-baru ini, Perseverance mengambil jalan memutar dari Gunung Washburn untuk mencapai "Bright Angel", sebuah area di dalam saluran Neretva Vallis, sungai purba yang dulunya mengalir ke Kawah Jezero.

Tim akan memutuskan apakah akan mengambil sampel inti batuan saat mereka mensurvei wilayah baru tersebut.

(lom/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |