Surabaya, CNN Indonesia --
Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian korban tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang karam di perairan Selat Bali.
Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, selaku SAR Mission Coordinator mengatakan, pola pencarian dimulai dari titik lokasi kejadian dengan radius enam mil laut.
"Untuk polanya dari awal kan 6 jam pertama kami menggunakan pola untuk di enam nautical mile lokasi kejadian," kata Nanang, Kamis (3/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun seiring ditemukannya beberapa korban di luar area tersebut, tim pencarian mulai memperluas jangkauan pencarian.
"Kemudian kita berkembang dengan adanya penemuan-penemuan korban kita bergeser mulai keluar-keluar dari enam nautical mile tersebut," ucapnya.
Ia menambahkan, perluasan area pencarian juga akan terus dilakukan bila seluruh korban belum berhasil ditemukan hingga hari ini.
"Kalau hari ini tidak ditemukan semua, tentunya kami akan memperluas area pencarian dikarenakan ada kemungkinan ataupun secara teori bahwa itu ada pergeseran ya, pergeseran karena arus, karena gelombang yang kemudian tentunya harus memperluas area pencarian pergeseran tersebut," katanya.
Nanang menyebut, setidaknya ada 15 kapal dikerahkan dalam operasi SAR ini. Selain itu, kapal-kapal penyeberangan yang beroperasi di jalur Ketapang-Gilimanuk serta para nelayan juga diminta turut mengawasi dan melaporkan jika menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
"Untuk saat ini ada 15 kapal yang memang terfokuskan untuk melakukan pencarian. Di samping karena adanya Selat Bali ini kan cukup padat ya untuk dari Ketapang ke Gilimanuk. Mereka pun kami arahkan untuk tidak mungkin melihat kemudian melaporkan, termasuk juga kepada nelayan," ujar Nanang.
Kendala utama dalam proses pencarian adalah kondisi kapal yang tenggelam secara keseluruhan. Hal ini memunculkan kemungkinan adanya korban yang masih terjebak di dalam badan kapal.
"Karena ini kan kondisi kapal ini kan tenggelam full ya, artinya ada kemungkinan apakah ada yang memang di dalam kapal, tapi sebetulnya saat ini kami fokus di permukaan air dulu ya, kemudian nanti akan berkembang," tutur Nanang.
Nanang mengatakan, pihaknya akan mengerahkan helikopter untuk membantu pencarian korban.
"Alat lainnya, kami juga menggerakan helikopter, kemungkinan di sore ini sampai di Ketapang, untuk melakukan pencarian dari ketinggian," katanya.
"Mungkin akan visibility lebih jelas melihat air pada kondisi tang terang akan tembus, dan jarak lihat yang lebih luas," tambahnya.
Diketahui, sebanyak 35 orang penumpang dan awak kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di sekat Bali sudah ditemukan. 4 orang di antaranya meninggal dunia. 31 lainnya selamat.
KMP Tunu Pratama Jaya rute Ketapang Banyuwangi berangkat menuju Gilimanuk Bali pukul 22.56 WIB, Rabu (2/7).
Beberapa menit setelahnya, Pukul 23.35 WIB, kapal tenggelam terlihat dari petugas jaga Syahbandar. Posisi terakhir kapal terlihat di perairan Selat Bali pada koordinat _8° 9'32.35"S 114°25'6.38_.
(frd/wis)