Ramdani Bur
, Jurnalis-Rabu, 23 Juli 2025 |15:47 WIB
Timnas Indonesia U-23 bikin Malaysia U-23 tersingkir dari Piala AFF U-23 2025. (Foto: Aldi Chandra/Okezone)
PELATIH asal Malaysia S. Balachandran kesal setelah Timnas Malaysia U-23 disingkirkan Timnas Indonesia U-23 di fase grup Piala AFF U-23 2025. Mantan pelatih asisten Timnas Malaysia era 2018-2021 ini menyebut sepakbola Negeri Jiran jauh tertinggal.
“Masalah kami bukan pada skuad U-23, tetapi lebih kepada level U-14 hingga U-16. Latihan sejak dini harus dilakukan karena ketika memasuki usia senior, sulit bagi pemain mengejar ketertinggalan,” kata S. Balachandran, Okezone mengutip dari media Malaysia, Majoriti, Rabu (23/7/2025).

“Menurut saya, fokus kita harus lebih kepada pengembangan. Saya bisa katakan seperti itu karena sepakbola kita jauh tertinggal,” lanjut S. Balachandran.
1. Pantau Pengembangan Sepakbola di Luar Negeri
S. Balachandran juga memantau perkembangan sepakbola di luar negeri, khususnya Thailand dan Jepang. Ia melihat anak-anak di sana berlatih sepakbola pada pagi dan sore hari. Sementara di Malaysia, latihan hanya digelar sore hari.
“Saya pernah pergi ke Vietnam, Thailand dan Jepang. Anak-anak usia tujuh dan delapan tahun berlatih pada pagi dan sore hari. Tapi di sini, pemain hanya berlatih pada sore hari. Apakah itu cukup?” tanya kata S. Balachandran.
“Pengembangan sepakbola akar rumput merupakan tugas berat dan membutuhkan proses panjang. Tidak ada jalan pintas,” lanjut S. Balachandran.