Pelari Kenya Tunjukkan Dominasi di Jogja Marathon 2025

4 hours ago 2

Pelari Kenya Tunjukkan Dominasi di Jogja Marathon 2025

Jogja Marathon 2025 digelar Minggu 22 Juni (Foto: Jogja Marathon 2025)

YOGYAKARTA – Pelari asal Kenya menunjukkan dominasinya di ajang Jogja Marathon 2025. Mereka menyabet gelar juara di kategori full marathon untuk kategori putra dan putri, Minggu (22/6/2025).

Ajang sport tourism unggulan Bank Mandiri, Mandiri Jogja Marathon (MJM) 2025, resmi mencapai puncaknya. Diselenggarakan di kawasan heritage Candi Prambanan, Yogyakarta, acara ini diikuti oleh 9.200 pelari dari 17 negara.

Ilustrasi Lari

Mengusung tema “Accelerate Your Limit, Embrace the Culture”, MJM 2025 tidak hanya menjadi ajang lari. Event ini juga menghadirkan platform kolaboratif lintas sektor yang menggabungkan nilai-nilai olahraga, budaya, pariwisata, dan keberlanjutan.

1. Dominasi Kenya

Ribuan pelari yang mengikuti empat kategori Marathon (42K), Half Marathon (21K), 10K, dan 5K Fun Run memulai start sejak Minggu (22/6/2025) pukul 04.25 WIB. Seluruh rute yang ditempuh telah disertifikasi oleh AIMS dan dirancang melewati lanskap budaya khas Yogyakarta seperti Candi Plaosan, Monumen Taruna, serta deretan desa tradisional yang aktif mendukung jalannya event.

Pelari asal Kenya mendominasi kategori Full Marathon Open Mandiri Jogja Marathon 2025. Di sektor putra, Pelari Kenya Paul Kibet keluar sebagai juara pertama dengan catatan waktu 02:22:15, diikuti James Chaerutich Tallam dan Jimnah Kuria Kariuki di posisi kedua dan ketiga.

Sementara itu, di sektor putri, Pelari Kenya Eunice Nyawira Muciri finis terdepan dengan waktu 02:38:13. Ia unggul atas rekan rekan pelari Kenya lainnya, yakni Shauline Nyawira Muciri dan Jemimah Wayau Musau di peringkat 2 dan 3.

Pada kategori Full Marathon National (Closed Marathon), pelari Indonesia tampil impresif. Nofeldi Petingko berhasil meraih posisi pertama di sektor putra dengan waktu 02:35:10, disusul oleh Agus Prayogo dan Arif Hidayatullah.

Di sektor putri, Ina Lidya Utari Damayanti keluar sebagai juara dengan catatan waktu 03:17:50, mengungguli Sharfina Sela Rosada dan Yanita Sari. Prestasi ini menunjukkan peningkatan kualitas pelari nasional serta antusiasme tinggi terhadap sport tourism yang semakin tumbuh di Indonesia.

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |