Yogyakarta, CNN Indonesia --
TNI melalui Kodam IV/Diponegoro mengklaim pihak organisasi masyarakat (ormas) telah meminta maaf buntut insiden aksi tendang pintu mobil OZ pasukan Yonif 412 Purworejo di Tugu pertigaan Salaman Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (28/5) lalu.
Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) IV Diponegoro Letnan Kolonel Inf Andy Soelistyo menuturkan mediasi telah digelar di Markas Kodim 0705/Magelang, Senin (2/6) kemarin. Melibatkan di antaranya pimpinan ormas, Komandan Kodim (Dandim) 0705/Magelang Letkol Inf Jarot Susanto, Bupati Magelang Grengseng Pamuji, dan Kapolresta Kombes Herbin Garba Wiyata Jaya Sianipar.
Melalui pertemuan itu, kata Andy, para pimpinan ormas mengakui kesalahan anggotanya dan menyampaikan permintaan maafnya atas kegaduhan yang mereka timbulkan beberapa waktu lalu di simpang tiga Salaman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pihak ormas menyampaikan permintaan maafnya secara terbuka, baik kepada institusi TNI, kemudian juga masyarakat Kabupaten Magelang yang atas kejadian itu telah mengganggu ketertiban dan lalu lintas," kata Andy saat dihubungi, Selasa (3/6).
Menurut Andy, pihak ormas berjanji tak akan mengulangi aksi semacam ini lagi. Termasuk, berkomitmen untuk menaati peraturan lalu lintas dengan menaati standar keamanan berkendara sepeda motor.
"Menjaga ketertiban, mengenakan helm dan tidak memasang knalpot brong," beber Andy.
Sejalan dengan hal itu, pimpinan ormas juga bersedia lebih meningkatkan pengendalian-pengawasan terhadap para anggotanya.
"Hasil dari pertemuan tersebut juga disertai surat pernyataan tertulis dan juga video ucapan," lanjutnya.
Andy pun memastikan jika perkara ini telah selesai melalui mediasi kemarin. Dia juga menegaskan bahwa tak ada kontak fisik dalam insiden itu.
"Kita berharap apa yang di surat pernyataan permohonan maaf itu bisa dipatuhi, semua anggota bisa menahan diri. Intinya, kita saling menghormati, kita di tempat umum dan tidak kita sendiri yang mempunyai hak," harap Andy.
Sebelumnya, aksi anggota ormas menendang mobil OZ (Isuzu D-Max) yang dikendarai dua anggota Yonif 412 Purworejo viral di media sosial.
Peristiwa itu bermula ketika mobil OZ yang dikendarai dua anggota Yonif 412 Purworejo hendak kembali dari Magelang ke satuannya.
Dalam perjalanannya, mobil OZ sesampainya di pertigaan Salaman berpapasan dengan konvoi rombongan ormas di depannya yang menghambat laju lalu lintas kala itu.
Selanjutnya, salah seorang oknum anggota ormas menendang pintu mobil OZ sebagaimana terekam dan videonya tersebar di media sosial.
Kala itu kebetulan dua anggota Babinsa tengah membantu kelancaran lalu lintas di kawasan tersebut. Keduanya turun tangan meredam sehingga tak terjadi aksi balasan setelah oknum anggota ormas tadi menendang mobil OZ.
Tak berselang lama satu unit truk dari Kodim 0708/Purworejo melintas di jalur yang sama hendak kembali ke markas. Anggota Babinsa berinisiatif menyarankan agar mobil OZ berjalan beriringan demi mengantisipasi kejadian tak diinginkan.
(kum/isn)