Ramdani Bur
, Jurnalis-Senin, 23 Juni 2025 |17:56 WIB
Terdapat makam Nabi Muhammad SAW di dalam Masjid Nabawi. (Foto: MCH 2025)
MADINAH – Ribuan jamaah haji Indonesia saat ini berada di Madinah, Arab Saudi. Setiap jamaah mendapatkan kesempatan delapan hari tinggal di kota kelahiran Nabi Muhammad SAW tersebut. Salah satu aktivitas yang dapat dijalani jamaah selama menetap di Madinah adalah melakukan ziarah.
Ada beberapa lokasi ziarah di Madinah. Sebut saja makam Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi, hingga Masjid Quba, Jabal Uhud, Masjid Kiblatain, dan percetakan Al-Quran. Saat mengunjungi sejumlah destinasi di atas, jamaah haji Indonesia tak perlu mengeluarkan uang sepeser pun.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah berkoordinasi dengan syarikah atau layanan haji Arab Saudi untuk memfasilitasi kebutuhan jamaah haji Indonesia saat berziarah di Masjid Nabawi dan lain-lain
“Tidak ada biaya yang harus dikeluarkan oleh jamaah haji untuk mengunjungi lokasi ziarah tersebut,” kata Kepala Seksi Media Center Haji (MCH) Daerah Kerja Makkah Dodo Murtado di Makkah, Senin (23/6/2025).
1. Salat Arbain Tak Lagi Dimasukkan ke dalam Program Ibadah Jamaah Haji
Sejak 2023, salat arbain tak lagi dimasukkan ke dalam program ibadah jamaah haji Indonesia saat berada di Madinah. Salat arbain merupakan salat berjamaah sebanyak 40 waktu (delapan hari berturut-turut) yang dilakukan di Masjid Nabawi, Madinah.
“Narasi Arbain sudah dihilangkan dari buku manasik haji yang diberikan kepada Jamaah jelang keberangkatan,” kata Dodo.
“Hal ini disebabkan masa tinggal jamaah haji Indonesia di Madinah tidak memungkinkan tercapainya salat Arbain. Petugas Pembimbing ibadah telah menyosialisasikan masalah Arbain secara masif saat kegiatan manasik haji di Tanah Air,” lanjut Dodo.